3 Kisah Tragis Manusia yang Berusaha Hidup Abadi dan Hindari Kematian

Rabu, 17 April 2019 | 09:23
iStockphoto

Ilustrasi

HAI-ONLINE.COM - Ada pertemuan, ada juga perpisahan. Sama halnya seperti ada kehidupan, ada kematian. Hal ini merupakan cara hidup berkerja dan manusia pasti merasakannya.

Namun bagaimana dengan orang-orang yang percaya kalau mereka bisa hidup abadi selamanya tanpa mengalami dan merasakan kematian?

Bahkan, orang-orang yang HAI bakal ceritakan di bawah ini berusaha hidup abadi dengan membuat obat-obatan dan melakukan banyak hal lainnya.

Baca Juga : 400 Pemadam Diturunkan, Ini 4 Fakta Terkait Kebakaran di Gereja Notre Dame

Penasaran dengan cerita dan kisah mengerikan para manusia yang berusaha hidup abadi? Yuk kita lihat informasinya yang sudah HAI sadur dari List Verse di bawah ini:

1. Sima Pi

Sima Pi merupakan salah satu pemimpin termuda yang ada di dalam sejarah China. Pada tahun 364, ia percaya kalau dirinya bisa hidup abadi. Ia pun meminta para "dukun" pada masanya untuk membuatkannya obat yang bisa membuat tubuhnya kekal dan tidak pernah mati.

Para dukun itu kembali dan memberikan sebuah pil yang langsung diminum oleh Pi tanpa adanya rasa takut. Setelah itu, ia malah sakit-sakitan, jabatannya sebagai pemimpin harus ia relakan. Ia meninggal dunia pada tahun 365, di usia 24 tahun.

2. Shojin

Shojin adalah orang Jepang yang percaya, ketika dirinya meninggal, ia tidak benar-benar meninggal, melainkan dirinya akan masuk ke dalam mode meditasi.

Seiring berjalannya waktu, ia tumbuh dewasa dan tua, bahkan ia ingin menjadikan dirinya mumi, dalam keadaan hidup-hidup. Tentu saja, menjadikannya mumi yang ia lakukan sendiri dalam keadaan hidup adalah proses yang panjang dan menyakitkan.

Untuk melakukan itu semua, ia butuh sebuah ritual.

Pada 1000 hari pertama, ia hanya memakan pohon, seperti akarnya misalnya. Ini dilakukan untuk menghilangkan seluruh lemak di dalam tubuhnya.

Setelah itu, ia pun meminum teh spesial yang beracun untuk 1000 hari setelahnya.

Ketika ritual untuk mendapatkan keabadian pada tahun 1081 selesai, Shojin yang sudah berusia 71 tahun, berusaha untuk mengubur dirinya sendiri.

Namun, ketika para temannya masuk ke dalam ruang bawah tanah di mana Shojin selama ini berada, mereka menemukan tubuh Shojin sudah membusuk.

3. FM-2030

Fereidoun M. Esfandiary adalah orang pintar yang pernah mengajar di beberapa universitas ternama di dunia. Ia bahkan pernah berpartisipasi dalam Olympic Games tahun 1984. Namun setelah pindah ke Amerika Serikat pada 1950, ia pun menjadi seorang filsuf dan penulis.

Fereidoun percaya kalau manusia bisa menyelesaikan seluruh masalahnya, termasuk kematian. Ia percaya, pada tahun 2030, manusia di muka bumi sudah bisa mendapatkan rumus untuk hidup kekal abadi.

Itulah mengapa ia mengganti namanya menjadi FM (Fereidoun M. Esfandiary)-2030.

Tag

Editor : Alvin Bahar