HAI-ONLINE.COM - Setidaknya sudah ada 7 remaja yang kini ditangkap terkait kasus perundungan atau bullying siswi SMP di Pontianak bernama Audrey. Kini, tagar #JusticeForAudrey jadi viral di media sosial.
Saat ini, Audrey harusdirawatdi rumah sakit gunamenyembuhkan cedera-cedera yang ia alami karena di-bully oleh siswi-siswi SMA tersebut.
Ketika dibawa dan berada di Mapolresta Pontianak, ketujuh siswi-siswi SMA itu terlihat menggunakan masker penutup mulut dan tertunduk.
Baca Juga : Buntut Kasus Pengeroyokan Audrey, KPPAD Laporkan Akun Twitter Ziana Fazura
Di sana, mereka melakukan klarifikasi terkait banyaknya tuduhan yang dilontarkan kepada mereka.
"Saya salah satu dari pelaku 12 orang ini," ucap remaja putri yang mengenakan jaket putih bergaris merah.
"Saya meminta maaf kepada korban dan kepada keluarga korban," katanya.
Ia menyebutkan kalau nggak ada kejadian kepala Audrey dibenturkan ke aspal seperti kabar yang beredar saat ini.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya nggak ada maksud buat merusak keperawanan korban.
"Tidak ada penyekepan, tidak ada seretan, tidak ada menyiram secara bergiliran, tidak ada pembenturan kepalanya ke aspal itu tidak ada," terangnya,
"Apalagi untuk merusak keperawanannya," tambahnya.
Saat ini, ia merasa dirinya juga menjadi korban. Pasalnya, di sosial media, ia mendapatkan sanksi sosial dengan dicaci maki, dihina, hingga diteror.
"Sekarang saya sudah di-bully, dihina, dicaci maki, diteror padahal kejadiannya tidak seperti itu," ungkapnya.
Beberapa waktu yang lalu, beberapa terduga pelaku meng-update Instagram-nya dan mengunggah video boomerang di kantor polisi seakan merasa nggak merasa bersalah.