HAI-Online.com -Masih pada inget kan sama Putra Aji Adhari kan sob? Itu loh pelajar SMP asal Tangerang yang pernah meretas situs Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan melakukan pengecekan kemanan berbagai instansi mulai dari perbankan hingga e-commerce.
Selain sempat menjebol situs NASA dan pengecek keamanan sejumlah instansi, Putra sendiri mengaku bahwa dirinya selama ini juga sering mengecek kelemahan sistem beberapa situs milik pemerintah.
Dikutip HAI dariKompas.com, Putra mengatakan situs pemerintah memiliki tingkat keamanan berbeda-beda, namun kebanyakan dari mereka berada di level sedang sehingga cukup rawan untuk disusupi para hacker.
"Tingkat keamanan dari situs pemerintah itu beda-beda sih tergantung developer-nya juga," ujar Putra ketika dihubungi pada Minggu (7/4).
Baca Juga : Viral Foto Bungkus Indomie 19 Tahun Lalu, Jadi Bukti Bahayanya Sampah Plastik
Lebih lanjut, Putra mengklaim bahwa dirinya hanya butuh sekitar 60 menit saja untuk menemukan celah kelemahan sistem situs pemerintah, bahkan doi juga pernah mendapatkan bug dalam waktu kurang dari 10 menit.
Berbagai macam situs pemerintah sudah pernah diretasoleh Putra, di antaranya situs pemerintah kota, provinsi, kementerian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sampai dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
"Kalau (situs) pemerintah itu biasanya bisa masuk ke database, jadi data-data yang ada sama pemerintah bisa dilihat.Kebanyakan data-data itu dijual para black hat ke dark web," tambah remaja berusia 15 tahun tersebut.
Meskipun bisa mendapatkan keuntungan besar dari menjual data-data tersebut, Putra nggak mau melakukan hal itudan lebih memilih untuk melaporkan hasil temuannya kepada pengelola situs pemerintah meskipun terkadang nggak mendapatkan respon
"Biasa lama responsnya, kadang dibalas kadang enggak atau kadang cuma diucapin terima kasih saja," terang Putra lebih lanjut.
Sampai akhirnya, Putra disarankan untuk melapor ke Bada Siber dan Sandi Negara (BSSN) apabila menemukan kelemahan sistem di situs milik pemerintah, yang kemudian membuatnya diganjar sertifikat penghargaan oleh BSSN.
Wah, salut deh buat Putra yang nggak tergoda buat menjual database di situs pemerintah meski bisa mendapatkan banyak uang! Semoga orang-orang seperti Putra bisa mendapatkan apresiasi yang lebih lagi dari pemerintah ya. (*)