5 Dampak Buruk Sering Kunyah Es Batu, dari Sakit Gigi sampai Gangguan Mental

Senin, 25 Maret 2019 | 15:20
Dental Plans

Ilustrasi kunyah es batu

HAI-online.com -Mengunyah es batu adalah salah satu kebiasaan yang sering dilakukan oleh banyak orang Indonesia setelah meminum minuman dingin. Mungkin kalian salah satunya?

Kebiasaan mengunyahes batuini disebut dengan pagophagia.

Meskikelihatansederhana, ternyata ada dampakburuk dari kebiasaan tersebut. Dari kerusakan gigi, sampai yang paling parah bisa menyebabkan gangguan mental. Berikut beberapa di antaranya:

Kerusakan gigi

Sifat es batu yang cukup keras dapat membuat gigi rusak, seperti pengikisan enamel gigi, dan gigi retak atau keropos.

Bahkan hal ini dapat menyebabkan masalah lebih lanjut jika sering dikonsumsi, seperti gigi sensitif dan nyeri gigi.

Baca Juga : Rutin Berenang Bikin Badan Gampang Tinggi, Atletis dan Nafsu Makan Meningkat

Kelebihan berat badan

Ternyata minuman dingin dapat menyebabkan kelebihan berat badan itu bukan mitos apalagi jikia minuman dingin ini mengandung banyak glukosa.

Seperti es teh atau pun soft drink lainnya, penambahan gula pada es tersebutlah yang menyebabkan kelebihan berat badan dan masalah lain yang berkaitan dengan konsumsi gula berlebihan.

Brain freeze dan sakit kepala

Istilah otak membeku atau brain freeze ini diberikan karena sensasi yang kita rasakan adalah seakan-akan otak atau kepala kita menjadi dingin dan membeku.

Melansir dariCleveland Clinic, hal ini terjadi sesaat ketika makan atau minum yang terlalu dingin sehingga menyebabkan kepala dan otak kita terasa membeku.Brain freezeini dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah di sekitar kepala secara tiba-tiba.

Ini yang menyebabkan es krim atau minuman yang terlalu dingin dapat menyebabkan sakit kepala.

Baca Juga : Seorang Wanita Kena Serangan Jantung Mendadak Saat Main Begadang Main Hape

Anemia defisiensi besi

Melansir dariMayo Clinic, hobi mengunyah es batu ini dapat meyebabkan anemia defisiensi besi (ADB) yang merupakan masalah defisiensi nutrien akibat kekurangan zat besi.

Penelitian dari Daijukai Kaisei General Hospital, Jepang menggunakan 81 orang dengan anemia defisiensi besi untuk berbagi kebiasaan makan mereka.

Hasilnya, beberapa dari orang-orang ini mengkonsumsi suplemen zat besi oral, yang akhirnya menghentikan keinginan mereka untuk mengunyah es batu.

Baca Juga : Nyimpen Handphone di 7 Tempat Ini Bikin Bahaya Kesehatan Kamu

Gangguan Mental

Mengunyah es juga bisa menjadi pertanda masalah emosional. Beberapa orang mungkin memiliki gejala pagophagia jika mereka berada di bawah tekanan.

Pada beberapa individu, pagophagia adalah tanda masalah emosional, seperti stres, gangguan obsesif-kompulsif atau gangguan perkembangan.

Dalam kasus ini, seorang yang mengalami stres akan mengunyah es batu untuk membantu menenangkan.

Tag

Editor : Rizki Ramadan

Sumber Gridhealth.id