5 Film Bersejarah Karya Usmar Ismail, Sang Bapak Film Nasional

Sabtu, 23 Maret 2019 | 19:00
-

Usmar Ismail

HAI-ONLINE.COM - Rabu (20/3/2019) adalah ulang tahun ke-98, sosok Usmar Ismail yang dikenal sebagai Bapak Film Nasional. Lahir di Bukittinggi, 20 Maret 1921, Usmar Ismail jadi salah satu tokoh penting bagi perfilman Indonesia. Sepanjang karirnya ia telah membuat lebih dari 30 film. Berikut ini sejumlah film karya Usmar Ismail yang cukup bersejarah dan layak ditonton!

1. Lewat Djam Malam (1954)

Film ini menceritakan kisah ketika Indonesia baru saja memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Belanda.

Pada masa itu, tentara masih berusaha menguasai keadaan dan menyelenggarakan jam malam di Kota Bandung.

Film ini meraih penghargaan bersama sebagai Film Terbaik FFI tahun 1955 bersama dengan film Tarmina. A.N. Alcaff juga berhasil terpilih sebagai Aktor Terbaik dalam ajang yang sama.

Baca Juga : Cerita Hayley Williams yang Sempat Alami Depresi dan Pernah Dijuluki Batwoman

2. Darah dan Doa (1950)

Darah dan Doa ialah sebuah film Indonesia karya Usmar Ismail yang diproduksi pada tahun 1950 dan dibintangi oleh Faridah.

Film ini merupakan film Indonesia pertama yang secara resmi diproduksi oleh Indonesia sebagai sebuah negara (setelah berakhirnya Perang Kemerdekaan Indonesia).

Film ini ialah produksi pertama Perusahaan Film Nasional Indonesia (Perfini), dan tanggal syuting pertama film ini (30 Maret 1950) kemudian dirayakan sebagai Hari Film Nasional berdasarkan Keppres Nomor 25/1999.

Kisah film ini berasal dari skenario penyair Sitor Situmorang, menceritakan seorang pejuang revolusi Indonesia yang jatuh cinta kepada salah seorang Gadis Jerman yang bertemu dengannya di tempat pengungsian.

3. Tiga Dara (1956)

Tiga Dara adalah sebuah film komedi musikal berbahasa Indonesia tahun 1957 yang dibintangi oleh Chitra Dewi, Mieke Wijaya, dan Indriati Iskak.

Disutradarai oleh Usmar Ismail untuk Perfini.Diproduksi menggunakan dana pemerintah dan ditulis dalam upaya membangkitkan Perfini dari keterpurukan, Tiga Dara ditujukan untuk komersial meskipun Ismail nggak setuju dengan karya-karya semacam itu.

Setelah dirilis pada bulan Agustus 1957, film tersebut meraih ketenaran yang tinggi, meluncurkan karier-karier para bintangnya, masuk box office tertinggi dari film Perfini manapun, dan ditayangkan di bioskop-bioskop kelas satu.

Namun, meskipun Tiga Dara ditampilkan di Festival Film Venesia 1959 dan meraih Tata Musik Terbaik di Festival Film Indonesia 1960, Ismail menganggap karya tersebut melenceng dari visi awalnya untuk Perfini.

4. Enam Djam di Djogdja (1951)

Enam Djam di Jogja adalah film drama Indonesia yang dirilis pada tahun 1951 yang disutradarai Usmar Ismail.

Film hitam-putih ini dibintangi antara lain oleh Del Juzar, R. Sutjipto dan Aedy Moward.

Film ini adalah flm kedua yang diproduksi oleh PERFINI. Film ini mendulang kesuksesan besar di Indonesia dan terus ditayangkan di TVRI sampai tahun 1980-an.

5. Tamu Agung (1955)

Tamu Agung adalah film drama komedi Indonesia tahun 1955 yang disutradarai Usmar Ismail. Film ini dibintangi Cassin Abbas, Nina Amora, M. Pandji Anom, dan Chitra Dewi.

Komedi politik satir ini mengisahkan kissruh menjelang kunjungan seorang tamu terhormat ke desa kecil yang terisolasi di Jawa Timur.

Film ini disambut hangat oleh para kritikus namun tidak disukai oleh pemerintah. Film yang diproduksi oleh Perfini ini direkam oleh sinematografer Max Tera.

Tag

Editor : Alvin Bahar