HAI-Online.com -Beberapa waktu belakangan, kelompok 3 Serangkai tengah ramai menjadi bahan perbincangan banyak orang setelah menyiarkan tawuran yang mereka lakukan di Cakung, Jakarta Timur secara langsung melalui media sosial.
Nggak butuh waktu lama, pihak Polda Metro Jaya pun langsung bergerak cepat untuk melakukan penangkapan kepada para pelaku tawuran, dan menetapkan 13 tersangka dari 17 orang yang telah diselidiki.
Lalu siapakah sih sebenarnya geng 3 Serangkai itu sendiri? Lalu motif apa yang menyebabkan terjadinya tawuran?
Daripada penasaran, langsung aja yuk HAI bagiin buat kalian 4 fakta terkait kasus tawuran di Cakung, Jakarta Timur yang melibatkan kelompok 3 Serangkai.
1. Kronologi
Seperti yang dikutip HAI dari Tribunnews, peristiwatawuran tersebutmelibatkan kelompok Tiga Serangkai dengan kelompok Anak-anak Warjenk di Jalan Swadaya 3,Cakung, pada hari Minggu dini hari lalu.
Kelompok Tiga Serangkai datang ke lokasi dengan menggunakan sepeda motor dan membawa senjata tajam, dan menghujani anak-anak Warjenk dengan luka bacok pada bagian pergelangan tangan, kepala, punggung, dan dada.
Akibat kejadian tersebut, empat korban anak-anak Tiga Serangkai ini harus dilarikan ke Rumah Sakit Colombia dan Rumah Sakit Persahabatan untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga : Aliando Syarief Rela Cukur Alis dan Bulu Mata demi Perankan Dono Warkop DKI
2. Disiarkan secara langsung lewat Instagram
Menurut keterangan Kombes Pol Argo Yuwono selaku Kabid Humas Polda Metro Jaya, tersangka pelaku tawuran di Jalan Swadaya 3, Cakung, Jakarta Timur menyiarkan jalannya tawuran secara langsung melalui Instagram.
"Mereka menggunakan telepon genggam untuk live diInstagram saattawuran," terang Argo ketika dimintai keterangan di Polda Metro Jaya, Rabu kemarin (20/3).
3. Berasa dari tiga kampung
Setelah dilakukan proses penyelidikan, pihak kepolisian menyebutkan bahwa 13 orang tersangka tawuran terdiri dari tiga orang anak-anak di bawah umur, sedangkan 10 sisanya merupakan orang dewasa, dan semuanya merupakan anggota 3 Serangkai.
3 Serangkai sendiri merupakan kelompok orang-orang yang diketahui berasal dari tiga kampung, di antaranya Kayu Tinggi, Pedurenan, dan juga Rusun Rawa Jahe.
"Setelah dilakukan penyelidikan, tersangkanya ada 13 orang yang terdiri dari tiga orang anak-anak di bawah umur dan 10 orang dewasa. Mereka tergabung dalam kelompok Tiga Serangkai atau Tiga Kampung yakni Kayu Tinggi, Pedurenan, dan Rusun Rawa Jahe," ujar Argo.
4. Bermotif dendam
Lebih lanjut, Argo menjelaskan bahwa penyerangan yang dilakukan oleh kelompok 3 Serangkai kepada anak-anak Warjenk bermotifkan balas dendam karena sebeumnya mereka sempat kalah dalam tawuran.
"Motifnya balas dendam karena seminggu sebelumnya kelompok 3 Serangkai dan Anak-anak Warjenk terlibat aksitawuran. Tawuran itu menyebabkan kelompok 3 Serangkai kalah," tambah Argo dalam keterangannya.
Jangan ditiru ya sob! Lagian apa coba untungnya tawuran, ntar kalau nyawanya udah hilang aja baru nyesel sendiri, bener nggak? (*)