Diduga Akibat Dipukul Guru Menggunakan Gayung, Seorang Siswa SMA di Madura Tewas

Jumat, 22 Maret 2019 | 13:24
Sunday Times

Ilustrasi

HAI-Online.com -Kabar kurang enak lagi-lagi kembali datangdari dunia pendidikan Indonesia, kali ini seorang siswa SMA di Kabupaten Sumenep, Madura harus meregang nyawa setelahdiduga menerima pukulan pada bagian kepala oleh gurunya.

Seperti yang dikutip HAI dari portalmadura.com,kejadian ini sendiri terungkap setelah ibu dari korban berinisial ADR, Restiani membuat laporan terkait kasus dugaan pemukulan terhadap sang anak ke Polres Sumenep.

Dalam keterangannya, Restiani yang didampingi kuasa hukum menjelaskan bahwa kejadian ini bermula saat anaknya diketahui nggak mengerjakan tugas sekolahnya, dan sempat tertidur dalam ruang kelas.

Mengetahui hal tersebut, ADR pun dipukul oleh sang guru menggunakangayung, yang kemudian menyebabkan korban harus dilarikan ke Puskesmas Lenteng sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumenepkarena mengalami pusingdan juga kejang-kejang.

Baca Juga : Ditegur Ibunya karena Jatuhkan Piring, Seorang Siswi SMA di NTB Nekat Bunuh Diri

“Di Puskesmas nggak sanggup dan dirujuk ke Rumah Sakit Sumenep,” ujar Restiani.

Sesampainya di RSUD Sumenep, pihak rumah sakit menyarankan ADR untuk dirujuk ke RSUD Pamekasan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut dari tim dokter.

Hingga akhirnya, Ristiani memilih untuk membawa anaknya ke RSUD Pamekasan dan pihak dokter mengatakan bahwa ADR mengalami pembekuan darah karena mendapat benturan benda keras pada bagian kepala, sehingga harus dirujuk ke rumah sakit di Surabaya.

“Dokter di Pamekasan bilang kalau anak saya mengalami pembekuan darah akibat benturan benda keras di bagian kepala. Itu hasil Rontgen,” tambahnya.

Namun sayang,sebelum dirujuk ke rumah sakit di Surabaya, ADR sendiri dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis, Senin kemarin (18/3).

Baca Juga : Trailer Terbaru John Wick: Chapter 3, Ada Cecep Arif Rahman & Yayan Ruhian!

Menurut keterangan AKP Moh. Heri selaku Kasubag Humas Polres Sumenep, pihaknya berjanji akan segera mengusut tuntas dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru terhadap ADR.

"Memang benar sudah ada laporan. Sebagai tindak lanjut, kami akan membentuk tim untuk mengusut kasus ini," ujar Heri.

Ya kita doakan aja sob semoga kasus ini bisa diselesaikan secepatnya oleh pihak kepolisian, dan kejadian serupa nggak kembali terulang di dunia pendidikan Indonesia.

Tag

Editor : Alvin Bahar