Masuk dalam Situs yang Datanya Dijual Hacker, Ini Tanggapan Bukalapak

Senin, 18 Maret 2019 | 13:17
Pixabay / TheDigitalArtist

Ilustrasi

HAI-Online.com -Baru-baru ini, ramai tersiar kabar bahwa seorang hacker asal Pakistan berhasil mencuri data milik26 juta akun yang berasal dari enam situs populer dunia, sebelum akhirnya dijual melalui pasar gelapdark web.

Seperti yang dikutip HAI dariKompas.com, dua dari enam situs populer yang berhasil dibobol oleh hacker diketahui berasal dari Indonesia, yaitu platform perkuliahan dan karir, YouthManual, serta layanan e-commerce Bukalapak.

Kabar ini sendiri pertama kali diketahui setelah pihakThe Hacker News menerima pesan surel dari peretas dengan nama samaranGnosticplayers, yang mengklaim telah mencuri sebanyak 13 juta akun Bukalapak dan 1,12 juta akun YouthManual.

Meskipun begitu, pelaku peretasan sendiri nggak memberikan keterangan lebih lanjut terkait informasi apa aja yang berhasil mereka curi dari akun-akun tersebut, dan hanya menyebut jumlahnya.

Baca Juga : Dari Ozil Sampai Salah, Begini Reaksi Sejumlah Bintang Sepak Bola Terkait Aksi Teror di Selandia Baru

Menanggapi informasi tersebut, pihak Bukalapak akhirnya buka suara dan mengonfirmasi bahwa nggak ada data penting dari penggunanya, seperti password, finansial, ataupun informasi pribadi lainnya, yang berhasil dicuri hacker.

"Kami selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak, demi memastikan keamanan dan kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna nggak disalahgunakan," ujar Head of Corporate Communications Bukalapak, Intan Wibisono.

Meskipun begitu, Intan mengaku bahwa beberapa waktu lalu sempat ada upaya untuk meretas Bukalapak, namun hal itu nggak berhasil dilakukan.

"Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital," tambah Intan, seperti yang dikutip HAI dariKompas Tekno.

Wah, bahaya juga nih! Semoga aja emang nggak ada data-data penting yang berhasil dicuri oleh para hacker ya sob. (*)

Tag

Editor : Al Sobry