Cowok Ini Berhasil Nurunin Lebih dari 45kg Tanpa Pergi ke Gym, Ini Rahasianya

Sabtu, 09 Maret 2019 | 21:00
Men's health

Logan Chapman setelah berhasil menurunkan berat badannya.

Hai-online.com- Diet memang kegiatan yang sulit, bahkan bisa dibilang lebih sulit dari Ujian Nasional. Karena kalau kita mau diet, membutuhkan konsistensi dan tekad yang kuat, sob.

Contoh yang merasakan berjuang mati-matian untuk diet adalah Logan Chapman. ia berusaha hingga berhasil menurunkan berat badannya lebih dari 45kg.

Kenapa HAI ngambil contoh Logan Chapman dari sekian banyak orang yang melakukan diet? Karena Chapman bisa menurunkan berat badannya sebanyak itu tanpa melakukan prosedur diet pada umumnya, bahkan gym.

“Saya merasa hidup saya mungkin sangat mirip dengan banyak orang lain yang berjuang melawan kenaikan berat badan,” kata Chapman, 30, dari Ontario, Kanada, kepada Men’s Health.

“Saya penggemar berat makan yang sangat tidak sehat, dan bukan penggemar olahraga. Saya menjalani gaya hidup yang sangat santai. Saya bisa begadang sepanjang malam bermain video gam dan sering minum minuman kaleng dan makan makanan besar pada jam dua pagi,” katanya lagi.

Baca Juga : Ternyata, Cara Makan Buah Nanas Selama Ini Salah, Begini yang 'Bener'

Nggak ada momen yang “wow” ketika dia memutuskan untuk menurunkan berat badan, tetapi satu hal yang mengusik pikiran Chapman adalah ketika ia melompat ke alat timbangan pada suatu hari dan melihat angkanya beringsut menuju 136 kg.

“Benar-benar nggak rasional. 136 kg itu angka yang sama sekali berbeda yang nggak dapat saya benarkan di kepala saya.”

Men's Health

Logan Chapman ketika masih gendut

Pada saat yang sama, Chapman melihat seorang teman baiknya memulai perjalanan untuk kesehatannya sendiri.

Temannya itu mulai makan lebih baik dan berolahraga lebih banyak, dan dalam waktu singkat, ia berhasil menurunkan hingga 23 kg.

“Saya pikir, ‘Wow, menurunkan berat badan bukanlah tugas yang mustahil, itu hanya butuh dedikasi’,” katanya.

Langkah pertama Chapman menyingkirkan semua kaleng-kaleng minuman soda yang diminumnya, yang secara instan menurunkan berat badannya hingga 4,5 kg.

Langkah kedua, adalah nggak makan makanan besar di tengah malam, yang menurutnya, lebih sulit daripada kedengarannya.

Namun, tantangan terbesarnya adalah ketika ia memutuskan untuk masuk ke gym untuk mencoba dan mempercepat penurunan berat badannya.

“Benar-benar sebuah skenario buruk yang menakutkan bagi orang seperti saya yang lebih memilih duduk diam dan tidak berada di dekat orang-orang,” kata Chapman.

“Setelah memaksakan diri untuk pergi beberapa kali, perlahan saya mulai menyadari bahwa saya memang tidak menyukainya.”

Jadi, tantangan Chapman selanjutnya adalah mencari tahu bagaimana melanjutkan penurunan berat badan tanpa pergi ke gym. Syukurlah, istrinya punya jawaban, yaitu diet keto.

Ia melakukan diet rendah karbohidrat yang membuatnya makan lebih banyak protein dan lemak.

Ia kemudian memulai rutinitas lari kecil, yang membuatnya keluar dari gym tetapi masih berolahraga. Dalam satu tahun, ia berhasil turun 22,6 kg.

“Ketika melihat di cermin dan memperhatikan, saya telah langsing,” katanya setelah satu tahun itu. “Saya sangat senang dan bangga melihat hasilnya.”

Namun, Chapman masih harus menempuh jalan panjang untuk mengatasi apa yang disebutnya ‘cintanya abadi untuk makanan yang benar-benar mengerikan.’

Diet keto adalah langkah pertama yang baik dalam mengatur ulang dietnya, karena itu memberinya arahan.

Tapi begitu dia menjalani diet keto, makan menjadi lebih sulit lagi baginya.

“Sayanggak makan terlalu banyak, tetapi saya juga nggak melakukan diet tertentu,” jelasnya.

Chapman ingin sehat, tetapi ia nggak ingin menyerah pada semua makanan yang ia sukai. Jadi ia terus berolahraga dan hanya ingat bahwa jika ia akan makan pizza malam itu, maka ia harus berlari lebih lama atau makan yang lebih ringan untuk makanannya yang lain.

Men's Health

Chapman dan Istrinya

Dasar pemikirannya itu berhasil, dan ia terus menurunkan berat badannya secara perlahan selama beberapa tahun ke depan.

Meskipun kemajuannya melambat, namun Chapman akhirnya mencapai berat baru yang 87 kg, berarti ia berhasil menurunkan 47 kg dari berat terberatnya.

Untuk pertama kalinya dalam hidup, Chapman mengatakan dia bisa pergi ke toko mana pun dan menemukan pakaian yang bagus dan pas.

Kepercayaan dirinya meningkat, yang berdampak positif pada hampir setiap aspek kehidupannya.

“Fokus untuk menurunkan berat badan juga telah memberi saya semacam dorongan yang tidak saya miliki sebelumnya,” katanya.

“Sekarang sepertinya tidak ada lagi tugas sulit yang nggak mungkin aku hadapi. Sebaliknya, sekarang saya tahu bahwa yang diperlukan hanyalah sedikit dedikasi.”

Artikel ini pertama kali tayang di intisari dengan judul Pria Ini Turunkan Berat Badan Lebih dari 45 Kg Tanpa Pergi ke Gym, Ini yang Dilakukannya

Tag

Editor : Alvin Bahar