Berawal dari Demo Buruh, Yuk Simak Sejarah International Women's Day!

Jumat, 08 Maret 2019 | 16:59
iStockphoto

International Women's Day

HAI-Online.com -Wah udah tanggal 8 Maret aja nih!Ada yang tau ini hari apa? Hari Jumat? Hari kejepit nasional? Bener semua sih, tapi yang paling spesial adalah seluruh masyarakat dunia hari ini tengah memperingati International Women's Day sob.

Fyi aja nih, International Women's Day merupakan hari di mana perempuan diakui pencapaiannya, tanpa sedikit pun memandang aspek-aspek seperti bangsa, etnik, bahasa, budaya, ekonomi, atau politik.

Lalu, gimana sih awal mula 8 Maret bisa diperingati sebagai International Women's Day?

Seperti yang dikutip HAI dari CewekBanget.ID, International Women’s Day sendiri pertama kali digaungkan oleh sejumlah gerakan buruh dari wilayah Amerika Utara hingga sepanjang benua Eropa, pada awal abad ke-20.

Baca Juga : Dari Pemilihan Tanggal Hingga Penetapan, Yuk Simak Sejarah Hari Musik Nasional!

Semenjak itulah, International Women’s Day dianggap menjadi dimensi baru bagi para perempuan yang tinggal, baik di negara-negara maju maupun berkembang.

Berawal dari Demo Buruh

Semua bermula saat Amerika Serikat untuk pertama kalinya memperingati National Women's Day pada tanggal 28 Februari 1909 sebagai bentuk respon dari demo para buruh pekerja garmen yang menuntut soal kondisi kerja mereka setahun sebelumnya di New York.

Mulai dari situlah, sejumlah sosialis internasional akhirnya mengadakan pertemuan di Kopenhagen guna meresmikan Women's Day sebagai bentuk penghormatan atasgerakan hak asasi sekaligus hak-hak pilih perempuan.

Hingga akhirnya,tanggal 19 Maret diperingati sebagaiWomen’s Daydi sejumlah negara (Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss), di mana muncul pawai untuk memperjuangkan hak perempuan dalam bekerja, pelatihan kejuruan, dan untuk mengakhiri diskriminasi dalam lingkungan kerja.

Bentuk Protes Terhadap Perang Dunia I

Di tahun 1913-1914,International Women’s Daymenjadi salah satu cara untuk memprotes Perang Dunia I sebagai suatu bentuk gerakan perdamaian.

Pada tanggal 8 Maret di tahun yang sama, para perempuan di Eropa melakukan pawai untuk memprotes perang dan mengekspresikan solidaritas dengan sesama aktivis.

Seakan menjadi sebuah tradisi, pawai di tanggal 8 Maret tersebut terus berlangsung, sampai akhirnya United Nation akhirnyajuga ikut merayakanInternational Women’s Daypada tanggal 8 Maret 1975.

Wujud Realisasi International Women’s Day

Pada tahun 1995, Deklarasi Beijing meresmikan perjanjian bersejarah yang ditandatangani oleh 189 pemerintah yang menyorot 12 area penting dengan tujuan mendukung pilihan perempuan, di antaranya:

  • ikut serta dalam ruang lingkup politik
  • mendapatkan pendidikan
  • mendapat gaji
  • hidup di lingkungan yang bebas kekerasan dan diskriminasi.
Lalu pada tahun 2014, Komisi Status Perempuan yang diadakan setiap tahunnya di Amerika Serikat juga membahas soal pentingnya kesetaraan gender dan hak-hak perempuan.

Selain itu, United Nation juga ikut mengajak organisasi non-pemerintahan (NGO) untuk ikut dalam pertemuan Millennium Development Goals (MDGs), untuk membangkitkan kepedulian terhadap kesetaraan gender danwomen’s empowerment.

Nah itu dia sob sedikit penjelasan mengenai awal mula tanggal 8 Maret diperingati sebagai International Women's Day, hingga wujud realisasinya. Btw, Happy International Women's Day ya buat seluruh wanita kuat di dunia! (*)

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya