Kumpulan Review Film Captain Marvel, Banyak yang Bilang Biasa Aja

Kamis, 07 Maret 2019 | 17:00
Marvel Studios

Poster Captain Marvel

HAI-online.com - Salah satu film superhero yang ditunggu para penggemar, terutama penggemar komik Marvel, akhirnya telah tayang pada 6 Maret lalu di seluruh bioskop Indonesia.

Film Captain Marvelini bercerita tentang Carol Danverse (Brie Larson) yang terus menerus mencari tau siapa dirinya sebenarnya sertaberusaha untuk mengakhiri konflik antara Skrulls dan Kree.

Setelah menontonnya, kebanyakanreviewer mengatakanbahwa film arahan Anna Boden dan Ryan Fleckini biasa-biasa saja, bahkan bisa dibilang kurang untuk ukuran film blockbuster superhero.

Berikut simak langsung sejumlah review dari media-media di luar negeri:

Baca Juga : Review Captain Marvel: Mengisi Banyak Plot Hole MCU Tapi Meninggalkan Detail Cerita Star Force

“Secara keseluruhan baik-baik saja, tapinggakterlalu menarik.Dan seharusnya bisa jauh lebih baik. Sebab film ini diisi oleh para pemainbintang,bakatpenyutradaraan yang keren, anggaran, dankesungguhan yang baik dari Marvel” Lindsey Bahr,Associated Press.

“Akunggakbisa bilang 'Wow!' Sebaliknya, aku mendengar suara pahlawan super dalam batinku, Peggy Lee, berbisik di telingaku: Apakah cuma itu aja?Supervillain yang paling kejam dari semuaini sebenarnya adalah Kebosanan.”— Stephanie Zacharek,Time.

“Masalahnya adalah segala sesuatuterasa sangat kurang.Kurang diperhitungkan sehingga hasilnya jadi nggak optimal.Bagianawal 'CaptainMarvel'cukup pas, tapi selanjutnya,ia nggak bisa menemukan keserasian antara dirinya dan alter ego-nya." —Ann Hornaday, theWashington Post.

"Pasti menyenangkan jika salah satu dari penulis memberi tahu Larson tentang 'comedy shift'.Pemenang Oscar yang berbakat itu nampaknggak nyaman padamomen-momenyang lebih ringan. Padahal ia pernah melakukannyadi film '21 Jump Street'dan Trainwreck'.Diabisa melakukan komedi tanpa harus menjadi versi wanita dari Robert Downey Jr. ”-Mara Reinstein,Us Weekly.

“Aku menginginkancerita yang lebih jelas dan lebih sentral untuk kemunculanCaptain Marvel. Dan dalam film-film berikutnya -jika dianggak'tersesat' dalamkelompok Avengers- harus ada lebih banyak kecerdasan dan gaya Larson sendiri dan, tentu saja , penguasaan bela diri yang masuk akal."— Peter Bradshaw,The Guardian.

Baca Juga : Review Captain Marvel: Mengisi Banyak Plot Hole MCU Tapi Meninggalkan Detail Cerita Star Force

"Kauakan paham tentang bagaimana plotnya yang terlalu berbelit-belit di bagian tengah ke belakang.Alurnya terlalu santai dangaya retronya terlalu datar dalamkemeriahan film-film MCU sejauh ini.Tetapi penggunaan waktu untuk menggarisbawahi bagaimana kehidupan dijalani, mungkin itu yang membuatCaptainMarvelmelekat di ingatan kita.” — Peter Travers,Rolling Stone.

“Yang kurang adalah humor,yang mungkin disisipkan padabeberapaaksidan kekerasan,sertakeinginan yang mendalam ataumotivasiuntuk membasmi kejahatan dan memperbaikidunia ini.Penampilannya baik-baik saja, kalau nggak bisa dibilangnggak mengasyikkan atau menginspirasi.”— Todd McCarthy,The Hollywood Reporter.

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber Vulture