Film Dilan 1991 Pecahkan Rekor Box Office di Pemutaran Perdananya!

Minggu, 03 Maret 2019 | 13:04

Film Dilan 1991 Pecahkan Rekor Box Office di Pemutaran Perdananya!

HAI-Online.com – Kesuksesan film Dilan 1991 sepertinya sudah di depan mata, pada pekan pertama adaptasi buku Pidi Baiq ini diputar, pencapaian jumlah penonton pertamanya sudah memecahkan rekor box office film Indonesia.

Yap, lanjutan kisah perjalanan cinta antara Dilan dan Milea baru saja mencatatkan prestasi gemilang. Film Dilan 1991sudah meraih 800 ribu penontonnya. Jumlah ini adalah yang terbanyak dalam sejarah perfilman Indonesia.

Menurut dataFilmIndonesia.or.id, film Dilan 1991 mencapai angka penjualan tiket 800.225 hingga hari perdana tayang. Angka ini terhitung sejak gala premier "Hari Dilan" di Bandung sampai dengan pemutaran perdananya yaitu Kamis (28/2/2019) lalu.

Baca Juga : Action, Cut! Durasi Film Dilan 1991 Diperpanjang Lebih dari 2 Jam!

Dalam akun resmi instagram rumah produksi Dilan 1991, Max Pictures juga merilis data tersebut lebih awal pada Jumat (1/3/2019). Katanya, film Dilan 1991 telah ditonton 800.000 orang saat premiere dan 720.000 penonton di hari pertama penayangannya.

Untuk diketahui saja, pada hari premier, Max Pictures rela keluar dana lebih untuk memesan seluruh jadwal tayang dan bioskop di Bandung. Khusus “Hari Dilan”, mereka menjual tiketnya seharga Rp10 ribu. Pada hari pertama itu, total kursi yang disediakan dan habis dipesan oleh penonton adalah sebanyak 80 ribu lembar.

Selanjutnya jumlah tersebut ditambahkan dengan 720 ribu penonton di hari penayangan perdana yang tayang serentak Kamis lalu.

“Dengan ini mengucapkan Terima Kasih sebesar besarnya untuk apresiasi yang luar biasa ini. Dukung dan majulah terus film-film dalam negeri,” tulis Max Pictures Jumat (1/3/2019) lalu.

Sobry/HAI

Tiket Gala Premier Film Dilan 1991 Habis, Dilanisme Bandung Jangan Kecewa!

Dengan catatan pestasi gemilang itu,film Dilan 1991 memecahkan rekor film Indonesia yang sebelumnya dipegang Warkop DKIReborn:jangkrik Boss! Part 2 sebanyak 270 ribu tiket pertama. Posisi berikutnya ditempati oleh Dilan 1990 dengan capaian 225 ribu tiket dan posisi ketiga, film Suzzanna: Bernapas dalam Kubur meraih 200 ribu penonton.

Film Dilan 1991 punya cerita yang beda dengan kisah sebelumnya, jika Dilan 1990 fokusnya adalah pendekatan Dilan kepada Milea, kalo Dilan 1991 lebih menitikberatkan pada kompleksnya hubungan dua sejoli itu.

Baca Juga :Millennial Memilih Serentak! Ini 5 Alasan Kenapa Anak Muda Harus Siapin 5 Menit di TPS

Novel yang juga dikarang oleh Pidi Baiq tersebut berkisah tentang Dilan dan Milea yang sudah menjalin asmara sebagai sepasang kekasih.

Seperti orang yang baru jadian pada umumnya, Milea mengalami masa yang indah di SMA sesudah resmi jadi pacar Dilan.

Ketika guyuran hujan menerpa, Dilan melaju dengan motor Honda CB-nya dengan Milea yang memeluk di belakangnya.

Mereka berdua jalan-jalan menyusuri Jl. Buah Batu sembari ketawa riang, itu semua berkat Dilan yang selalu membuat hari-hari Milea bahagia.

Jawaban yang diberikan Dilan selalu berhasil bikin Milea tersenyum. Nggak cuma romantis, Dilan juga termasuk orang yang cerdas dan pintar di kelasnya. Buktinya dia selalu mendapatkan ranking satu atau dua.

Di sekuel ini, kekhawatiran Milea dengan jabatan Dilan sebagai Panglima Perang di geng motornya semakin menjadi-jadi, sob.

Saat itu sekolah lagi nggak ada kegiatan belajar mengajar soalnya para guru lagi rapat buat mempersiapkan pembagian rapor.

Baca Juga :Hari Dilan Diperingati dengan Kegiatan Anak Motor Bandung, Mirip Cerita di Novelnya!

Milea merasa nggak enak dengan kejadian Dilan berkelahi dengan Anhar sebab membela dirinya.

Karena keberanian Dilan, Milea menjadi takut dan cemas kalo nantinya Dilan bakal dikeluarin dari sekolah. Tiba-tiba, datang Piyan memberitahu Milea bahwa Dilan berkelahi di warungnya Bi Eem.

Dengan berbagai cara Milea berusaha menggagalkan rencana tawuran Dilan dan geng motornya.

Anehnya, segala perhatian Milea ternyata membuat Dilan merasa terkekang. Makin lama, Dilan pun menjauh dari Milea.

Setelah lulus, Milea pun melanjutkan kuliah di Jakarta sedangkan Dilan masuk di universitas ternama di Bandung.

Meskipun mereak berjauhan, hati Milea tetap untuk Dilan. Milea terus-menerus mencari kabar Dilan. Sialnya, Dilan juga sudah pindah rumah saat Milea mencari keberadaan Dilan.

Sampai akhirnya, Melia ketemu dengan Herdi yag merupakan kakak tingakat dari tempat dia kuliah. Herdi mulai mengisi keseharian Milea, sampai mereka menuju ke pernikahan, Milea selalu mencintai Dilan, tapi Dilan sudah memiliki kekasih baru. (*)

Tag

Editor : Al Sobry