HAI-Online.com -Siswakelas XI SMK Negeri 1 Nusa Penida, I Made Candra Udiana dikabarkan jatuh dari tebing curam di Saren Cliff, Desa Batumadeg, Sabtu kemarin (23/2).
Kompol I Komang Reka Sanjaya selaku Kapolsek Nusa Penida menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi sekitar pukul 22.00 WITA, ketika Candra tengah mengikuti kegiatan kemah bersama teman-teman dan juga wali kelasnya, I Nyoman Arnawa.
"Saat kejadian di lokasi itu ada 32 siswa SMKN 1 Nusa Penida, dan juga ada 19 siswa SMAN Nusa Penida," terang Reka Sanjaya seperti yang dikutip HAI dari Tribun Bali.
Berikut HAI telah berhasil merangkum sejumlah fakta terkait jatuhnya siswa SMKN 1 Nusa Penida, dari tebing Saren saat tengah mengikuti kegiatan kemah.
1. Kronologi
Kejadian ini sendiri bermula saat Candra yang kala itu tengah makan di dekat tenda yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari pinggir tebing, dipanggil oleh temannya saat malam hari, sekitar pukul 22.00 WITA.
Di tengah kegelapan, korban lalu berdiri danmalah berjalan ke arah bibir tebing sebelum akhirnya jatuh terperosok dari ketinggian sekitar 275 meter dengan kemiringan mencapai 90 derajat.
Mengetahui Candra jatuh terperosok, teman-teman korban langsung berusaha untuk meminta pertolongan dari warga sekitar, dan melaporkan kejadian itu ke Polsek Nusa Penida.
Baca Juga : Masih 14 Tahun, Bocah Ini Berhasil Bikin Reaktor Nuklir di Kamar
2.Kabar korban mengonsumsi minuman keras sebelum jatuh
Sebelum Candra jalan ke arah yang salah dan jatuh terperosok ke dalam jurang, sempat beredar kabar bahwa korban sebelumnya sempat mengonsumsi minuman keras.
Namun, hal itu langsung dibantah oleh pihak kepolisian dan menjelaskan bahwa lokasi yang dipakai oleh siswa kelas XI jurusan Akomodasi Perhotelan SMKN 1 Nusa Penida tersebut memang berbahaya.
"Tidak ada informasi seperti itu. Ini karena lokasi tidak cocok untuk kemah, dan terlalu berbahaya untuk kegiatan seperti itu," jelas Reka Sanjaya.
3. Belum berhasil ditemukan
Meskipun terus melakukan upaya pencarian sejak kejadian tersebut, pihak kepolisian bersama tim SAR dan juga BPBD Klungkung belum juga berhasil menemukan lokasi keberadaan Candra hingga Senin sore (25/2).
"Hari ini belum ketemu. Pencarian dilanjutkan besok (hari ini)," ujar Camat Nusa Penida, I Gusti Agung Putra Mahajaya.
Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I B Surya Wirawan selaku pemimpin jalannya operasi SAR mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pencarian dengan menggunakan dua metode.
Pertama dengan menurunkan rescuer menggunakan Larkin Rescue Frame agar dapat memantau korban jika tersangkut di pepohonan di pinggir tebing, sedangkan yang kedua meminta personel untuk melewati jalur manual.
"Kita juga siagakan satu unit Rigid Inflatable Boat di perairan Batumadeg untuk memantau pergerakan rescuer dari atas tebing," kata Surya Wirawan.
4.Hanya menemukan baju milik Candra
Meskipun belum berhasil menemukan korban, tim SAR menemukan pakaian korban tersangkut di sebuah pohon yang berjarak kurang lebih 20 meter dari bawah tebing setelah melakukan enam jam pencarian.
"Setelah melaksanakan pencarian selama enam jam lamanya, tim SAR hanya menemukan pakaian korban yang tersangkut di pohon, karena saat jatuh korban hanya mengalungkan pakaiannya di leher," tambahnya.
Kita doakan aja sob, semoga Candra bisa segera ditemukan oleh tim pencari dan dikembalikan kepada pihak keluarganya. (*)