HAI-Online.com -Setelah bekerja dengan keras dan melewati proses panjang, PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) akhirnya beberapa waktu lalu telah berhasil meluncurkan Satelit Nusantara Satu menuju orbitnya.
Seperti yang dikutip HAI dari Kompas.com, kabar mengenaipeluncuran Satelit Nusantara Satu disampaikan secara langsung oleh Heru Dwikantono selaku Direktur Jaringan PT PSN di Jakarta pada Jumat lalu (22/2).
“Berkat kerja keras kita semua Satelit Nusantara Satu berhasil diluncurkan, sesuai dengan yang direncanakan. Sekarang sedang proses menempati slot orbitnya,” terang Heru.
Eh, tapi sebenarnya pada tahu nggak sih soal satelit broadband pertama di Indonesia dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) ini?
Baca Juga : Sel Kanker dalam Tubuhnya Sudah Hilang, Roman Reigns Kembali ke WWE
Daripada penasaran, berikut HAI udah ngumpulin 4 fakta terkait Satelit Nusantara Satu dan juga proses peluncurannya.
1. Spesifikasi Satelit Nusantara
Memiliki berat mencapai 4,1 ton, Satelit Nusantara Satu memiliki kapasitas 26 transponder C-band dan 12 transponder Extended C-band, serta 8 spot beam Ku-band, yang total kapasitas bandwidth -nya mencapai 15 Gbps.
Cakupan C-band dan Extended C-band satelit tersebut meliputi wilayah Asia Tenggara, sementara untuk Ku-Band meliputi seluruh wilayah Indonesia yang terdiri dari 8 Spot Beam pada sistem HTS.
Selain itu, satelit yang diproduksi oleh Space System Loral (SSL) ini menggunakan platform SSL-1300-140 yang sanggup mengorbit selama lebih dari 15 tahun.
2. Fungsi Satelit Nusantara
Menurut Heru Dwikantono, beroperasinya Satelit Nusantara Satu akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat Indonesia di berbagai pelosok daerah karena mereka bakal mendapatkan akses teknologi informasi.
Selain itu, Satelit Nusantara Satu juga digunakan pemerintah untuk menyebarluaskan internet ke berbagai desa di Indonesia, serta memperkuat layanan ritel PSN melalui produk-produk seperti Sinyalku dan juga Ubiqu.
"Karena Ubiqu menggunakan satelit, jadi dapat dipasang di mana saja di seluruh Indonesia, baik di kota, di desa, daerah pegunungan, kepulauan, bahkan dapat melayani hingga daerah pelosok atau remote area,” kata Heru.
3.Lepas Landas dari Amerika Serikat
Berasal dari Indonesia, Satelit Nusantara Satu sendiri lepas landasdari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat menggunakan roket Falcon 9 dari Space-X menuju slot orbit 146° BT tepat di atas Papua, Indonesia, sejak Kamis malam (21/2) waktu setempat.
Proses peluncuran disaksikan Direktur Jenderal Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), wakil Kedutaan Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, dan seluruh pemangku kepentingan PSN yang hadir di Cape Canaveral.
4.Butuh Waktu 2 Minggu untuk Berada di Slot Orbit
Meskipun sudah diluncurkan sejak Kamis lalu, Heru Dwikantono menjelaskan bahwa Satelit Nusantara Satu memerlukan waktu sekitar dua minggu supaya bisa sampai dan mengisi slot orbitnya.
“Diperlukan waktu sekitar 2 minggu untuk benar-benar berada dislot orbitnya. Setelah dislot orbitnya kita lakukan serangkaian tes, setelah itu satelit akan siap dimanfaatkan penyedia internet di Indonesia,” kata Heru.
Wah, keren banget ya sob! Semoga dengan meluncurnya Satelit Nusantara Satu nantinya bisa membuat daerah-daerah yang sebelumnya kesulitan untuk mendapat koneksi internet menjadi lebih melek terhadap teknologi dan dunia luar. (*)