Bareng 5 Juta Milennial Lainnya, Jefri Nichol Bangga Jadi Pemilih Pemula!

Senin, 25 Februari 2019 | 13:41
KiteEntertainment

Bareng 5 Juta Milennial Lainnya, Jefri Nichol Bangga Jadi Pemilih Pemula!

HAI-Online.com – Anak muda kerap ditunjuk-tunjuk sebagai ‘biang’ meningkatnya jumlah golongan putih (golput, sebutan untuk orang yang nggak menggunakan haknya untuk memilih pada Pemilihan Umum/Pemilu).

Nah, begitu juga dengan sejumlah prediksi yang menyebutkan bahwa pada Pemilihan Presiden (pilpres) 2019 dan pemilu serentak (memilih anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota) secara langsung itu bakal ada peningkatan jumlah golput lagi.

Selain tanggal 17 April bakal ada hari kejepit, yang sepertinya membuat anak muda lebih tergiur untuk pergi travelling misalnya, sebagian calon pemilih pemula juga belum betul-betul tahu dan mengerti apa sih manfaat dari nyoblos nama-nama calon pejabat di Tempat Pemungutan Suara (TPS)?

Baca Juga : 5 Bocoran Pemilu Serentak 2019 untuk Anak Muda, Nyoblosnya 5 Kali Guys!

Duh, tahu masih banyak yang belum serius soal menggunakan hak suara politiknya itu, Jefri Nichol, selaku aktor yang juga pemilih pemulaakhirnya ikutan nimbrung ngobolin Hak Politik 101: Memilih Bersama YOI yang digelar oleh tim Youth of Indonesia pada akhir pekan lalu.

“Satu gue nggak (bakal) golput,” ucapnya di Kantin Diplomasi, Kementrian Luar Negeri, Jakarta Pusat pada Seminar Hak Politik 101 yang mendatangkan dirinya bersama Ratu Dyah Ayu Widyaswari direktur Eksekutif We the Youth dan Arya Fernandes, Peneliti Departemen Politik & Perubahan Sosial dari CSIS yang dimoderatori oleh Gutika Fardani Jusuf Hatta.

Nah, Jefri Nichol ngomong begitu di hadapan ratusan peserta karena dia ingin mengajak anak muda lain yang tahun ini baru akan memilih untuk sama-sama ikut menyampaikan hak suaranya biar 100 persen suara Indonesia tercapai.

Meski nggak terlalu paham soal politik praktis, Jefri Nichol ingin teman-teman millennial menunjukkan dukungannya ke calon pemimpin dan wakil-wakil rakyat demi kemajuan Indonesia.

Hal itu, katanya bakal praktis mengurangi angka golput dan punya dampak yang bagus buat pemerintahan serta mempengaruhi kehidupan banyak orang, dan kehidupan pribadinya.

“Sebenarnya siapapun kita, kerja dimana pun, peran pemerintah itu lumayan besar bagi kita,” tuturnya lagi. Dia mencontohkan, adanya Ruu permusikan misalnya sempat membuat teman-temannya gelisah, namun teman-teman musisi bersuara, dan suara mereka didengar oleh pemerintah maka jalan terbaik bakal ditemukan oleh kedua pihak.

“Alhamdulillah sih udah turun, awalnya itu berat banget bagi teman-teman aku yang musisitapi karena anak muda bersuara, kita bisa karena sama-sama,” katanya lagi.

Baca Juga : Spider-Man: Into the Spider-Verse Menang Oscars 2019 untuk Animasi Terbaik

Begitu juga dengan menyampaikan hak suara politik, Jefri memandang terkadang beberapa aturan yang dibau pemerintah dampaknya nggak langsung diterima oleh orang yang bersangkutan memilih, misalnya.

“Kayak ada domestic policy, pemilu bukan tentang lo dan gue aja, tapi (dampaknya.red) buat mereka di kelas yang berbeda sama kita. Makanya nge-vote itu penting, pemimpin yang bagus bakal konsen sama hal-hal lain yang dibutuhkan orang di luar sana,” jelasnya.

Untuk itu, Jefri Nichol dan 5 juta pemilih baru sepertinya sangat berpeluangan dalam menentukan masa depan Indonesia.

Kalo aja kita kompak datang ke TPS dan memilih calon terbaik pilihan kita, pemerintah bakal percaya diri untuk menjalankan pemerintahan dan fokus memperbaiki Indonesia karena yang memilihnya banyak. Setuju nggak? (*)

Tag

Editor : Al Sobry