Aruna dan Lidahnya Diputar di Berlin, Paket Dinner Sambil Nonton Film Ini Ludes

Rabu, 13 Februari 2019 | 12:00

Film Aruna dan Lidahnya Umbar Cerita Kuliner dan Persahabatan

HAI-Online.com – Film Aruna dan Lidahnya (2018) cukup diminati pengunjung Festival Film Berlinale 2019 di Berlin, Jerman.

Terlebih bagi mereka yang masuk ke kategori Film and Food pada ajang Culinary Cinema Berlinale ke-13. Kategori ini menyajikan paket menyantap hidangan makan malam pasca menikmati filmnya.

Nggak heran, peraih dua piala Citra 2018 itu langsung diserbu para penonton yang rela merogoh kocek lebih dalam demi menikmati dua hal, audiovisual dan kulineran Indonesia.

Baca Juga : Pertunjukan Babi Kaya Ada di Festival Kuliner Pasar Glodok Mal Ciputra Jakarta

Nggak kurang dari 200 orang penonton dari berbagai negara menyerbu paket yang memang disediakan hanya untuk jumlah tersebut.

Harga tiket paket film dan kuliner ini dijual seharga 95 Euro atau sekitar Rp1.500.000,- yang dijual sejak 4 Februrari lalu untuk 2 studio yang disediakan khusus untuk Aruna dan Lidahnya.

SutradaraAruna dan LidahnyaEdwin mengatakan, makanan adalah produk budaya manusia yang universal. Karena itu, paket ini bakal ludes karena gampang diterima masyarakat lintas bahasa.

Harga tiket paket film dan kuliner ini dijual seharga 95 Euro atau sekitar Rp1.500.000,- yang dijual sejak 4 Februrari lalu untuk 2 studio yang disediakan khusus untuk Aruna dan Lidahnya.

"Semoga orang Jerman dan negara lain bisa melihat indahnya Indonesia melalui makanan. Selain itu, mengenal Indonesia lewat problem sehari-hari yang dialami para tokoh, gaya bicara mereka, sampai adat orang Indonesia yang tampak di film," ujar Edwin saat diskusi Film Aruna dan Lidahnya Menuju Berlinale Culinary Cinema di Djakarta Theater belum lama ini.

Pemeran tokoh Aruna, Dian Sastrowardoyo, mengaku bahwa ini adalah Berlinale pertamanya. Sambutan terhadap filmnya tersebut membuat ia terkagum dengan penyelenggaraannya.

"Terus terang saya baru mengerti di Berlinale ada banyak kategori. Saya bangga sekali Indonesia bisa dipresentasikan dalam filmAruna.Tidak setiap tahun ada film Indonesia yang bisa mewakili di festival film sebesar ini,” kata Dian. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber Wartakota