HAI-Online.com -Beberapa waktu lalu, sempat viral pemberitaan di media mengenai penduduk Desa Sikundo dan Jambak, Kecamatan Pantai Ceureumen, Aceh Barat yang harus menjalani aktivitas dengan melintasi jembatan tali.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Eko Putro Sandjojo memastikan bahwa kabar yang sempat viral diberitakan tersebut hanyalah hoaks.
Melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Sabtu kemarin (9/2), Eko memastikan bahwa di lokasi tersebut sudah dibangun jembatan yang layak untuk menghubungkan Desa Sikundo dan Jambak.
"Baru-baru ini beredar berita lama yang didaur ulang dan menjadi viral tentang jembatan tali di Aceh. Saya langsung meminta pendamping desa di sana untuk melakukan pengecekan. Ternyata sudah dibangun jembatan yang layak," terang Eko sambil membagikan beberapa foto.
Baca Juga : Marcell Nggak Mau Sudutkan Jerinx 'SID' di Masalah RUU Permusikan
Lebih lanjut,Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia tersebut meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk nggak menyebarkan hoaks sebelum mengetahui kebenarannya, karena bisa memecah belah persatuan bangsa.
"Hoax memecah persatuan, hoax memecah Indonesia. Mari lawan hoax dengan tidak ikut serta menyebarkannya," tambah Eko.
Dari sini kita bisa belajar sob, supaya ke depannya nggak menelan mentah-mentah informasi yang diberikan sebelum mengetahui kebenarannya, apalagi ikut serta dalam menyebarkan kabar bohong.
Nggak cuma dapet malu karena nyebar hoaks, kamu juga bisa dipenjara oleh pihak kepolisian lho, yakin mau? (*)