Ini Alasan Jerinx 'SID' Pilih Tolak, Bukan Revisi RUU Permusikan

Rabu, 06 Februari 2019 | 13:17
Fariz Hashra

Jerinx SID

HAI-online.com - Di tengah ramainya polemik Rancangan Undang-undang (RUU) Permusikan, ratusan musisi Indonesia mengambil sikap tegas menolak RUU tersebut dengan membentuk Koalisi Nasional Tolak RUU Permusikan.

Namun, ada juga sebagian musisi yang nggak setuju dengan penolakan ini. Menurut mereka, lebih baik RUU Permusikan tersebut bukan ditolak, melainkan direvisi.

Melihat hal tersebut, Jerinx drummer Superman Is Dead, mengaku kesal dengantanggapansejumlah musisi yang meminta RUU Permusikan direvisi, bukan ditolak.

Lewat akun Instagram miliknya, ia mengungkapkan kekesalannya tersebut, serta memberikan alasan kenapa RUU Permusikan itu harus ditolak, bukannya malah direvisi.

Baca Juga : Stevi Item: RUU Permusikan Lebih Baik Ditolak Daripada Direvisi

Musisi bertato inimengaitkan RUU Permusikan ini dengan Reklamasi Teluk Benoa di Bali. Ia bercerita bahwa awalnyawacana Reklamasi Teluk Benoa disosialisasikan sebagai megaproyek yang akan membantu perekonomian di Bali.

Namun seiring proses sosialisi, banyak ditemui keganjilan dan kecurangan,yang akhirnya membuat masyarakat asli setempatmenolakdan menuntut Reklamasi Teluk Benoa dibatalkan.

Lalu 2 tahun kemudian,dimunculkan wacana Revitalisasi Teluk Benoa, yang secara teknissama dengan draf Reklamasi Tanjung Benoa, cuma kata 'Reklamasi' diganti karena terlanjur berkonotasi negatif.

Jerinx kemudian menjelaskan bahwa RUU Permusikan ini punya tendensi sepertiReklamasi Tanjung Benoa tersebut.

Baca Juga : Dinilai Main Aman oleh Jerinx, Anji: Saya Harus Mengkritisi dengan Menyinggung Bisnis Ayam?

"Nah, RUU Permusikan ini punya tendensi ke sana: gak mau dibatalkan, maunya direvisi, lalu nanti disahkan tanpa melalui proses revisi yg berarti," tulis Jerinx dalam postingan tersebut.

Selain itu, ia mengungkapkan jika benar-benar ingin menyejahterakan musisi, bisa dengan memaksimalkan Undang-Undang yang sudah ada.

"Jika benar ingin sejahterakan musisi, sudah ada undang-undang yg mengatur, tinggal maksimalkan saja. UU lama saja masih sering dilanggar ini kok malah mau bikin UU baru."

Jerinx juga menilai langkah Anang Hermansyah yang sebentar lagi akan mundur dari jabatannya ini sama dengan langkah Presiden SBY yang merilis Perpres yang poin utamanya mengijinkan reklamasi terjadi di Teluk Benoa, dua minggu sebelum menyelesaikan masa jabatannya.

"Now, connect the dots. Can you feel something fishy is happening?" tutup Jerinx sambil menghimbau followers-nya untuk ikut menandatangani petisi Tolak RUU Permusikan.

Tag

Editor : Alvin Bahar