Terungkap! Inilah 2 Alasan Utama Kaum Millenial Suka Traveling

Selasa, 22 Januari 2019 | 20:20
iStockphoto

Ilustrasi traveling

HAI-Online.com - Seiring perkembangan zaman, rasanya kehadiran media sosial udah nggak dapat terelakkan lagi.

Sekarang, media sosial menjadi sebuah wadah di mana kita dapat mengunggah beberapa kegiatannya dalam bentuk foto maupun video.

Para pengguna media sosial ternyata didominasi oleh generasi langgas, atau yang kita kenal denga sebutan generasi millenial.

Generasi yang lahir antara tahun 1980 hingga 1995 ini memegang peran penting dalam perkembangan dunia media sosial.

Salah satu peran penting media sosial di mata para millenial ini yaitu personal branding, di mana ketika pengguna dapat dinilai kepribadiannya hanya dengan melihat feed dan pengalaman yang dipamerkan dalam bentuk video atau foto beserta caption yang hinggap setelah unggahan visualnya.

Baca Juga : Gokil, Keluarga Ini Jual Segala Harta dan Traveling untuk Nunjukin Keindahan Dunia ke Anaknya

Salah satu hal yang kerap menjadi ‘momok’ media sosial di mata para millenial ini ialah traveling.

Yap, nggak dapat dipungkiri bahwa kegiatan satu ini dapat menjadi sebuah pemicu di mana millenial merasa traveling menjadi sebuah kewajiban agar dinilai sebagai individu yang memiliki pengalaman lebih.

Berplesiran ke luar negeri, mengarungi lautan Indonesia, hingga mencoba untuk berbaur dengan masyarakat sekitar dianggap menjadi value lebih di mata mereka.

Dalam survey yang melibatkan lebih dari 1.000 orang berusia 18 hingga 37 tahun oleh konsultan pemasaran FutureCast, diketahui generasi millenial lebih mementingkan pengeluaran untuk travel dibanding untuk keperluan lain.

Bahkan traveling sangat penting bagi milenials dibanding belanja barang-barang, menabung untuk hari tua, atau membeli rumah.

Namun apa sebenarnya jawaban hakiki dari pertanyaan mengapa kaum millenial lebih memilih travelling ketimbang menabung untuk membeli aset seperti rumah atau logam mulia sebagai investasi?

Artikel ini akan mencoba untuk merangkum dua alasan wahid dari pernyataan millenial lebih memilih travelling. Penasaran?

1. Pengalaman = Investasi

Kalo elo menganggap bahwa investasi ialah dalam bentuk sebuah aset benda seperti hunian, emas, atau mungkin investasi seperti reksa dana, hal tersebut bukanlah investasi di mata para milenial.

Para milenials menganggap dengan menghimpun segala pengalaman dengan berplesiran ke dalam negeri hingga luar negeri merupakan sebuah investasi yang sangat berharga.

Mereka rela untuk mengeluarkan uang puluhan juta untuk mendapatkan pengalaman lebih dari sebuah plesiran.

Baca Juga : Review Kulari ke Pantai: Pas Buat yang Mau Traveling Keliling Pulau Jawa

Hal tersebut benar adanya bahwa mereka menabung untuk bepergian, walaupun harus mengorbankan kebutuhan dan simpanan di masa depan.

Dalam survei tentang pengeluaran milenial yang dilakukan di AS, Inggris, dan China tahun 2016, generasi ini memilih menggunakan uangnya untuk bepergian dibanding membeli mobil atau rumah.

Jadi sudah terlihat jelas bukan, mengapa generasi millenial menganggap traveling menjadi investasi?

2. Penemuan Jati Diri

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya di awal bahwa survei dari FutureCast mengatakan generasi millenial lebih mementingkan pengeluaran untuk travel dibanding untuk keperluan lain.

Bahkan traveling sangat penting bagi milenials dibanding belanja barang-barang, menabung untuk hari tua, atau membeli rumah.

Obsesi berpergian telah melekat pada diri para milenials. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?

Itu karena mereka menganggap bahwa bepergian adalah cara untuk menunjukkan jati diri mereka melalui petualangan-petualangan baru, dan kemudian menjadikan petualangan itu sebagai bagian dari identitas.

Baca Juga : Ini Dia 6 Restoran yang Perlu Kita Kunjungi Kalau Traveling ke Bali

Oleh karenanya, mereka yang nggak bepergian dianggap kurang keren.

Itulah dua alasan utama mengapa generasi millenial lebih memilih dan menganggap penting travelling sebagai kegiatan yang wajib dijalankan.

Karena pendapatan millenial yang belum begitu besar untuk memenuhi kebutuhan ini, biasanya mereka menabung, menyicil, hingga menggunakan PayLater untuk merealisasikan kebutuhan mereka ini.

Nah, kalo menurut kalian sendiri, bakal menganggap traveling itu penting, atau nggak, nih? (*)

Editor : Rian Sidik

Baca Lainnya