Karena Rasisme, Gadis Aborigin Berusia 14 Tahun Ini Bunuh Diri

Selasa, 22 Januari 2019 | 19:05
iStockphoto

Sad depressed young teenage girl sitting by wall hiding face. School, adolescence, home violence, unwanted love problems.

HAI-Online.com - Lagi-lagi ada berita bunuh diriyang kembali bertebaran di dunia maya. Kali ini, seorang gadis usia 14 tahun menjadi korbannya.Seorang gadis Aborigin bernama Rochelle Pryor memposting seruan minta tolong di media sosial sebelum dia memutuskan untuk bunuh diri.

Ia menulis "Begitu saya pergi, penindasan dan rasisme akan berhenti."Nggak lama setelah itu, sang ayah menemukan Rochelle sudah nggak sadarkan diri di kamarnya.

Baca Juga : Jadi Korban Tindak Rasisme, Bocah Ini Dapat Surat dari Raheem SterlingGadis yang masih bersekolah ini pun meninggal di rumah sakit sembilan hari kemudian, tepat pada 10 januari yang menjadikannya gadis Aborigin kelima yang melakukan bunuh diri dua minggu terkahir.Kyanne, sang adik, menggambarkan Rochelle sebagai gadis yang manis, bahagia dan lucu. Tapi di satu sisi, dia ditindas oleh teman-temannya.

News.com.au
Rochelle Pryor

Rochelle Pryor

"Dia benar-benar kesal dengan hal itu, ada rasisme yang terlibat. Seringkali orang nggak menyadari apa yang mereka katakan" ucap Kyanne pada The Australian.Menurut sang ibu, Rochele pernah terlibat dalam pertengkaran di luar gerbang sekolah dan pulang dengan luka di kakinya. Setelah itu, Rochelle pun ngak mau pergi ke sekolah lagi dan kesehatan mentalnya menurun.Duh, serem banget ya sob. Maka dari itu, jangan pernah sekali-kali kamu membully orang apalagi bertindak rasisme, ya! Karena kamu nggak tau apa yang orang itu rasakan ataupun lakukan setelah dirinya diolok-olok. (*)

Tag

Editor : Al Sobry

Sumber intisari