HAI-Online.com -Nggak bisa dipungkiri, performa dari Liverpool terus mengalami peningkatan semenjak Roberto Firmino dan kawan-kawan dilatih oleh mantan manajer Borussia Dortmund, Jurgen Klopp pada tahun 2015 lalu.
Meningkatnya performa dari para pemainThe Redssendiri dikabarkan nggak lepas dari pola latihan keras yangselama ini diterapkan oleh pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Kerasnya pola latihan yang selama ini diterapkan oleh Jurgen Klopp pun diperkuat dengan pernyataansalah satu pemain bertahan andalan Liverpool yang diboyong dari Southampton pada pertengahan musim lalu, Virgil van Dijk.
"Semua cerita tentang (Jurgen) Klopp benar sekali. Sebelumnya aku nggakpernah bekerja begitu keras dalam sesi latihan," terang pesepakbola berkebangsaan Belanda tersebut seperti yang dikutip dari Mirror.
Baca Juga : Edy Rahmayadi Ungkap Poin-poin Kegagalannya Saat Jadi Ketua Umum PSSI
Hal itu mulai dirasakan van Dijk semenjak laga pramusim menyambut kompetisi 2018/2019 seusai Jurgen Klopp menerapkan latihan tipe Jerman yang menuntut para pemainnya untuk berlari dan terus berlari.
"(Latihan keras) itu terjadi pada pramusim kemarin. Di negaraku (Belanda), kami menyebutnya latihan tipe Jerman yang menuntut lari, lari, dan lari. Ketika Anda berpikir latihan sudah selesai, Anda masih akan berlari lagi," terangnya lebih lanjut.
Strategi permainangegen pressingyang diterapkan Klopp memang menuntut pemain mampu berlari sepanjang laga karena dengan kemampuan lari di atas rata-rata, mereka diharapkan bisasesegera mungkin merebut bola sesaat setelah kehilangan.
Meskipun begitu, kerasnya pola latihan yang diterapkan oleh Klopp sendiri nggak sepenuhnya bisa diterima dengan baik oleh semua pemain, dan telah memakan banyak korban, di antaranya Joe Gomez, Dejan Lovren, dan juga Joel Matip.
Van Dijk reveals what Liverpool legend did to make him feel welcomehttps://t.co/EI6yTrgotf pic.twitter.com/rdT0WgfK2HWah pantes aja ya sob para pemain Liverpool larinya kenceng-kenceng! Kalau kalian sendiri gimana, setuju nggak kehadiran Jurgen Klopp banyak membawa perubahan bagi para pemain Liverpool? (*)— Mirror Football (@MirrorFootball) 20 Januari 2019