Panduan Lengkap Membentuk Tim eSport Profesional. Ternyata Cukup Mudah

Senin, 21 Januari 2019 | 15:30
iStockphoto

Team of Professional Cybersport Gamers Playing Video Games on a Cyber Games Tournament. Girls and Boys Have Headphones On, Arena is Lit with Neon Lights.

Hai-online.com - Saat ini tren eSport di Indonesia memang lagi naik daun.

Yang awalnya bermain game hanya sekedar untuk bersenang-senang dan melepas penat, kini sudah banyak banget gamer Indonesia yang menjadikannya sebagai pekerjaan.

Naiknya tren eSport di Indonesia ini pun didukung dengan pengakuan eSport sebagai salah satu cabang olahraga di olimpiade.

Pada Asian Games 2018 kemarin, eSport hadir sebagai cabang olahraga eksibisi dengan mempertandingkan Hearthstone, Arena of Valor, Starcraft, PES 2018, dan League of Legends.

Yang terbaru, Sea Games 2019 pun turut menjadikan eSport sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan.

Baca Juga : Ada-ada Aja, Ini 5 Razia Aneh yang Pernah Terjadi di Indonesia

Salah satu dari enam games yang sudah pasti masuk adalah Mobile Legends.

Nah, kamu sebagai gamer Indonesia, pastinya kepingin kan jadi atlet professional dan membentuk tim eSport?

Sebelum benar-benar melakukannya, kamu harus tahu dulu sob, kalau semua yang diraih para atlet dan tim eSport itu nggak semudah yang kamu pikirkan.

Tapi, kalau kamu sebagai gamer Indonesia mau menjadi atlet eSport dan membentuk tim professional seperti ketiga tim yang Acer sebut barusan.

Ada beberapa tips nih yang perlu kamu pelajari supaya nggak salah langkah. Yuk, simak!

Cari rekan tim yang satu visi

iStockphoto
fizkes

Hands of multi-ethnic team assembling jigsaw puzzle, multiracial group of black and white people joining pieces at desk, successful teamwork concept, help and support in business, close up top view

Yang namanya ingin membentuk sebuah tim, tentunya kamu membutuhkan rekan tim untuk mengisi posisi yang dibutuhkan dalam game.

Rekan tim ini juga bisa di dari mana saja dan nggak harus teman dekat kamu.

Memang sih, akan lebih seru kalau membuat tim dengan teman-teman yang sudah dekat.

Terlebih lagi, kita sudah mengenal karakteristik dan gaya bermainnya.

Namun, mengajak orang lain, seperti teman dari game pun akan membuat tim kamu menjadi lebih kuat.

Karena kamu bisa menyatukan beberapa gameplay yang berbeda di dalam tim kamu.

Untuk kamu yang mau merekrut teman yang kamu kenal di game, alangkah baiknya jika kamu menghubunginya melalui media sosial dan mengenal sosok aslinya.

Karena yang namanya rekan satu tim itu, harus saling memupuk rasa percaya agar tim bisa semakin kompak.

Menentukan target

iStockphoto
vchal

Winning team is holding trophy in hands. Silhouettes of many hands in sunset.

Bukan sebuah tim professional kalau nggak punya target. Sebuah tim juga akan terasa hampa dan linglung kalau nggak punya target.

Namun, menentukan target itu sendiri pun nggak semudah yang kamu bayangkan.

Kamu harus menyatukan ide, pikiran dan motivasi lima orang atau lebih yang punya goals dan visi yang berbeda.

Dan perlu diingat, target yang harus kamu tentukan nggak harus menjadi juara di sebuah turnamen.

Bisa saja di tahun pertama, tim kamu sepakat untuk nggak kompetitif dahulu melainkan fokus menaikan skill dan menyatukan chemistry terlebih dahulu.

Karena terlalu ambisius ingin mengejar juara dan mementingkan ego sendiri juga nggak baik, sob.

Yang ada nanti chemistry tim kamu hancur. Maka dari itu, ada baiknya kalau kamu dan rekan satu tim kamu berkomitmen terlebih dahulu, sebelum akhirnya fokus berkompetisi.

Latihan, latihan, dan latihan!

iStockphoto
gorodenkoff

Team of Professional Boys and Girls Gamers Actively Thinking/ Discussing Game Strategy/ Tactic, They're In Internet Cafe or on Cyber Games Tournament.

Sama seperti bidang olahraga lainnya, eSport juga membutuhkan latihan yang giat.

Karena bermain game kompetitif seperti DotA 2, LoL, Mobile Legends ataupun AoV sangat mustahil bisa menguasai permainan tanpa berlatih.

Sekalipun kamu dan semua rekan tim kamu memiliki mekanik dan skill yang jago, tapi kalau jarang latihan bersama, pastinya akan terasa susah untuk menang.

Karena dalam dunia eSport, bukan hanya mekanik yang akan membawa kemenangan, kerjasama yang kuat juga menjadi hal terpenting yang harus diperkuat dalam tim.

Kamu bisa melatih skill tim kamu dengan latihan rutin untuk mencoba strategi baru, beradaptasi dengan meta atau mengasah mental tim.

Penting hukumnya membentuk mental yang kuat agar ketika sedang terbelakang, tim kamu nggak langsung down dan menyerah. Ingat, comeback is real!

Ikuti segala kompetisi

iStock Editorial
Panama7

Kiev, Ukraine - October 9, 2016: Unrecognized people visit Wargaming company computer game zone duri

Nah, kalau kamu dan tim sudah rutin latihan dan mulai merasakan chemistry yang kuat. Inilah saat yang tepat untuk menguji apa yang telah kamu dan timmu pelajari selama berlatih atau sparing melawan tim lain.

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah, jangan memilih-milih kompetisi bedasarkan hadiahnya.

Sebagai awal dari perjalanan, ikutilah semua kompetisi yang ada mulai dari yang paling kecil sampai ke nasional. Karena semua tim besar yang kamu tahu saat ini, mereka memulai karirnya dari kompetisi yang sangat kecil.

Dengan begini, kamu pun bisa belajar dari setiap kompetisi yang kamu ikuti. Pastikan kamu dan rekan satu tim introspeksi diri dan menganilisis setiap kesalahan yang dilakukan agar bisa lebih baik dalam turnamen selanjutnya.

Di mana sih mencari info tentang turnamen? Karena kita hidup di zaman internet,kamu sudah nggak perlu bingung lagi di mana mencari info tentang turnamen terdekat. Saat ini, semua penyelenggara turnamen pasti menyebarkan info acara mereka di media sosial. Maka dari itu, sering-sering mengecek media sosial atau situs gaming untuk mencari kapan turnamen tedekat diadakan.

Nah, gimana nih sob, sebagai gamer Indonesia yang punya semangat menggebu-gebu untuk membuat sebuah tim professional, kamu sudah mengerti belum apa saja yang harus diperhatikan?

Tag

Editor : Alvin Bahar