HAI-Online.com -Setelah ditunggu oleh banyak pihak, Netflix akhirnya secara resmi merilis sebuah film dokumenter yang menceritakan soalpesta terbesar bernama Fyre Festival, pada Jumat kemarin (18/1).
Sementara itu, Hulu sudah terlebih dulu merilis film dokumenter serupa dengan judul 'Fyre Fraud' beberapa hari sebelumnya, atau tepatnya pada Senin lalu (14/1).
Lho kok rilisnya beda tanggal, emang filmnya nggak sama? Beda sob!
Untuk versi Netflix menceritakan Fyre Festival berdasarkan footage dari Jerry Media (tim marketing dari Fyre), sedangkan Hulu menggarap cerita berdasarkan wawancara Billy McFarland (founder Fyre).
Baca Juga : 10 Deretan Chat Keluarga yang Bikin Ngakak. Pernah Ngalamin Nggak Nih?
Lalu, apa sih Fyre Festival itu? Kok sampai Netflix dan Hulu membuat film dokumenter yang menceritakan kejadian tersebut?
Semua bermula saat Billy McFarland dan rapper Ja Rule yang terpikir untuk membuat sebuah acara festival musik mewah di pulau Great Exuma, Bahama sebagai bentuk promosi dari aplikasi musik buatan mereka, Fyre pada tahun 2017 lalu.
Menjual tiket mencapai 12 ribu dolar AS (Rp170 juta), para pengunjung dari Fyre Festival dijanjikan pihak panitia dengan akomodasi mewah, serta 'makanan, karya seni, musik, dan juga petualangan terbaik' di Bahama.
Bahkan untuk membuat acara tersebut semakin ramai, pihaknya berani membayar beberapa selebritis ternama seperti Kendall Jenner, Bella Hadid, dan juga Hailey Baldwin untuk menjadi bintang iklan dari Fyre Festival.
Promosi habis-habisan dari pihak Fyre, termasuk dengan mendatangkan Blink-182,kemudian membuat banyak orang terbuai sehingga ribuan tiket Fyre Festival pun berhasil terjual dalam waktu singkat.
Hebatnya, Billy McFarland juga berhasil mendapatkan dana pinjaman dari fashion executive Carola Jain yang jumlahnya dikabarkan mencapai 4 juta dolar AS (Rp56 miliar).
Baca Juga : Demi Subscriber YouTube, Anak SMP Ini Rela Nunggu Presiden Jokowi Selama 7 Jam
Sampai tiba di hari di mana Fyre Festival digelar (27/4/2018), semua ekspektasi para pembeli tiket yang udah berada di atas awan tiba-tiba seperti jatuh ditenggelamkan ke dasar lautan saat mereka hadir di venue acara.
Villa mewah yang dijanjikan pihak panitia ternyata hanyalah cuma bualan belaka karena panitia hanya menyediakan tenda-tenda biasa, bahkan barang-barang dari pengunjung dimasukkan ke dalam kontainer tanpa penerangan.
This is how Fyre Fest handles luggage. Just drop it out of a shipping container. At night. With no lights. #fyrefestival pic.twitter.com/X5CdZRyJWoLebih parahnya lagi, makanan-makanan mewah yang dijanjikan ternyata pada kenyataannya hanyalah potongan roti dengan keju yang dilengkapi dengan dressing salad pada bagian atas.— William Needham Finley IV (@WNFIV) April 28, 2017
Bahkan dengan segala pertimbangan yang ada, Blink-182 akhirnya memutuskan untuk nggak jadi tampil dalam acara Fyre Festival.
"Kami nggak yakin bahwa kami akan memiliki apa yang kami butuhkan (di Fyre Festival) untuk memberi kamu kualitas pertunjukan yang selalu kami berikan kepada penggemar," tulis Blink-182 melalui akun Twitternya.
pic.twitter.com/lMjXQSMPqCAkibat kekisruhan tersebut, pihak penyelenggara pun menjadi sasaran delapan tuntutan hukum, bahkan beberapa di antaranya menuntut ganti rugi mencapai 100 juta dolar AS (Rp 1,4 miliar rupiah), dengan tuduhan penipuan.— blink-182 (@blink182) April 27, 2017
Pada 30 Juni 2017, Billy MacFarland akhirnya ditangkap dengan tuduhan penipuan, sebelum akhirnya doi dijatuhi hukuman penjara selama enam tahun dan denda sebesar 26 juta dolar AS (Rp368 miliar) sekitar tiga bulan lalu (11/10/2018).
Waduh hebat juga nih penipunya bisa mengelabuhi orang sebanyak itu, bahkan sampai melibatkan selebritis kenamaan!Buat kamu yang penasaran seperti apa sih film dokumenterya, langsung aja deh cus ke Hulu atau Netflix. (*)