HAI-online.com - Sampai sekarang masih aja ada berita baru tentang tewasnya hewan laut karena menelan (banyak) sampah plastik yang tercecer di habitatnya.
Kejadian miris itu ada karena ulah kita para manusia, bro.
Lo perlu tahu, nih, ya. Bagi para ikan itu, bau plastik itu mirip banget sama bau makanan yang biasa mereka lahap sehari-hari. Jadi, ketika mengendus plastik yang berseliweran di tempat hidup mereka, ya auto-dimakan.
Bau plastik bisa mirip sama bau makanan mereka karena plastik kerap jadi tempat ganggang tumbuh subur. Nah, kalau ganggang udah rusak secara alami, maka akan mengeluarkan dimethyl sulfide (DMS). DMS ini jadi aroma yang menggoda bagi para burung laut. Jadi, ketika ada plastik yang sudah ditumbuh ganggang, mereka bisa saja mengira plastik adalah ganggang.
“DMS mirip seperti bel makan malam,” ucap Matthew Savoca, mahasiswa doktoral University of California, dan pemimpin penelitian ini. “Ketika orang-orang mendengar bel makan malam, mereka tahun bahwa makanan ada di sekitar mereka. Hal ini serupa dengan gagasan ini. Ketika indra penciuman burung laut sudah berkata bahwa di sinilah tempat mereka menemukan krill, mereka akan langsung mendarat dan mencari krill tersebut.”
Baca Juga : Sukseskan Program #BinsusPilihBumi, Ada Aquaman di SMAN 9 Manado!
Burung laut adalah hewan yang paling berisiko terhadap plastik. Bahkan, bro, penilitian di Australia membuktikan kalau hampir semua burung laut sudah makan plastik. Duh.
Sementara kura-kura, suka memakan plastik karena ia melihat plastik yang mengambang di laut itu mirip kayak ubur-ubur.
Ikan menelan plastik berukuran mikro yang terpecah karena sinar matahari dan bentuknya jadi mirip plankton yang mereka biasa makan.
Fakta-fakta ini perlu banget kita ecamkan. Tanamkan dalam diri lo, bro, jangan sampe buang sampah sembarangan. Entah itu di laut, di kantin, atau di rumah sendiri. Jangan lupa juga, bijak lah dalam menggunakan kemasan plastik sekali pakai.
Bumi itu bukan cuma hak manusia, bro~