773 Juta E-mail Dibobol, Cek Apakah Milik Kalian Termasuk Pakai Cara Ini

Jumat, 18 Januari 2019 | 21:06
iStockphoto

Ilustrasi hacker

HAI-online.com -Sebanyak 773 juta akun e-mail dan 21 juta password unik dilaporkan telah bocor dan beredar di internet.

Hal ini diungkapkan oleh periset keamanan Troy Hunt yang menyebutkejadian ini sebagai Collection #1, sesuai dengan nama root folder yang memuat datanya di forum hacker dimaksud.Kebocoran ini menimpa hampir semua layanan e-mail populer, baik Gmail maupun Yahoo.

Data ratusan juta e-mail itu tertampung dalam sekitar 12.000 file dengan ukuran total 87 GB yang diunggah ke layanan cloud hosting Mega.

Ribuan file berisi bocoran e-mail tadi sudah dihapus dari Mega, namun masih bisa ditemukan di sebuah forum hacker populer yang namanyanggak disebutkan oleh Hunt.

Salah satu posting terkait dalam forum tersebut menyebutkan bahwa bocoran data diambil dari “lebih dari 2.000 database dan combo (kombinasi amlamat dan password e-mail) dengan teknik dehash”.

Baca Juga : Ternyata Lebih dari 40 Persen Penghuni Internet Bukan Manusia

Kebocoran dataini merupakan yang terbesar setelah kejadian peretasan Yahoo pada 2013, yang menimpa hampir tiga miliar akun. Untungnya, di samping alamat dan password e-mail, dalam insiden kali ininggak ada informasi sensitif yang ikut bocor, misalnya soal kartu kredit.

Meski begitu, ada baiknya jika memeriksa apakah akun e-mail milik kalian juga ikut kena dampaknya atau nggak.

Hunt telah mengintegrasikan database ratusan juta e-mail yang bocor di situs keamanan miliknya, Have I Been Pwned. Situs ini bisa mengecek apakah sebuah akun pernah terdampak oleh insiden kebocoran data.

haveibeenpwned.com
haveibeenpwned.com

Tampilan situs 'Have I Been Pwned'

Caranya gampang, tinggal masukkan alamat e-mail kalian di kolom utama yang tersedia lalu klik tombol "pwned?" di sisi kanan kolom. Kemudian akan ditelusuri dalamdatabase dandiberitahukan apakahakun tersebut pernah termasuk dalam kebocoran data atau nggak.

Apabila ada akun yang terdampak kebocoran data, sebaiknya segera ganti password dan aktifkan sistem otentikasi two factor authentication untuk meningkatkan keamanan.

Tag :

Editor : Al Sobry

Sumber : Kompas.com, The Next Web

Baca Lainnya