HAI-ONLINE.COM - Selain bermusik dengan Shaggy Dog, Heru "Heruwa" Wahyono juga aktif bermusik sama Dubyouth.
Setelah 3 tahun nggak merilis lagu, akhirnya beberapa waktu lalu, Dubyouth merilis lagu baru berjudul Roots.
Kini, ia pun juga merilis video klip pertama dari Dubyouth dengan lagu Roots.
Ada banyak hal menarik yang bisa dibahas dari video klip yang memadukan kearifan lokal dengan budaya barat tersebut.
Baca Juga : 5 Hal yang Harus Kamu Ketahui Seputar Debat Pilpres 2019
HAI pun menghubungi Heru untuk berbincang terkait hal-hal menarik yang bisa kita bahas dari video klip Roots.
Heru menegaskan, Roots merupakan lagu "come back" setelah 3 tahun nggak merilis lagu.
Yuk kita lihat kelima fakta video klip Roots:
1. Berkolaborasi dengan Budaya Lokal
Kalau kalian lihat di video klip Roots, gedung-gedung di seantero Yogyakarta "disulap" menjadi kanvas yang digambarkan gerakan-gerakan asik Heru, Metzdub, dan dua penari dari Jogja.
"Setelah kita ngeluarin single Roots, kita sempat kolaborasi dengan tari angguk, tapi saat itu kita tampil live dulu sama mereka di Festival Kesenian Jogjakarta," kata Heru ketika HAI ajak ngobrol, Selasa (15/1).
"Setelah itu kita punya ide untuk gabungin tari angguk dengan video klip Roots," lanjutnya.
2. Video Klip Pertama
Kalau kamu perhatikan, selama ini Dubyouth merilis video klip yang berisikan footage dari tampilan live mereka aja.
Kini, mereka rilis video klip official pertama!
"Sebenarnya ini video klip pertama yang official, jadi sebelumnya kita belum punya video klip, soalnya ya kita pengen bikin sesuatu yang lain," katanya.
3. Gedung-gedung di Jogja Menjadi "Kanvas"
Layaknya pelukis yang membutuh kanvas untuk menggambar, Dubyouth juga membutuhkan media untuk menampilkan video mapping yang telah mereka kerjakan di studio.
Jadi, dengan bantuan projektor dan mobil pick-up, Dubyouth berjalan-jalan di sekitar kota Jogjakarta dan "menembakkan" video yang ada di projektor ke gedung-gedung dengan warna yang cerah di malam hari.
"Itu semuanya memang pakai projektor, 100 persen mapping, lalu kita pake mobil pick-up," katanya.
"Kita nggak perlu izin (sama pemilik gedung), kecuali di gedung BNI yang gede itu. Ini dibantu sama teman-teman dari Jogjakarta Visual Mapping Project, makanya kita bisa pake gedunt itu sebagai medianya," lanjutnya.
4. Proses Shooting
Proses shooting dari video klip Roots memakan waktu sekitar 3 hari dan selalu dilakukan pada malam hari. "Proses shooting-nya itu 3 hari dan malam terus," jelas Heru.
"Jalan terus aja, sih, alami. Jadi kita pengen ngerekam ambience-nya juga sekitar video mapping itu," tutur Heru.
5. "Diganggu" Hantu
Heru mengaku sempat melakukan shooting di tempat yang horor. Kala itu, ia dan kawan-kawannya bercanda tentang hantu-hantu gitu, eh, ada kejadian aneh yang terjadi!
"Tiba-tiba genset mati, projektornya mati, sehabis itu hujan turun. Akhirnya malam itu kita sudahi proses shooting-nya," pungkas Heru.