HAI-online.com - Saat kencing atau buang air kecil,mungkin kalian pernahmerasakan getaran di seluruh tubuh bahkan sampai bikin bulu kuduk merinding.
Nah, kira-kira apa sih yang menyebabkan terjadinya hal ini? Tenang sob, karena yang kalian alami ini sebenarnya wajar dan dapat dijelaskan secara ilmiah.
Melansir Hello Sehat, penyebab sekujur tubuh merinding saat kencing adalah kombinasi antara perubahan suhu tubuh, kerja sistem saraf, dan perubahan tekanan darah sekaligus dalam satu waktu.
Urine atau air kencing memang memiliki suhu yang relatif hangat. Saat kita kencing, suhu inti tubuh ikut menurun karena air hangat yang dikeluarkan dari tubuh.
Perubahan suhu secara mendadak ini kemudian memicu tubuh menyalakan refleks merinding sebagai cara alami untuk kembali menghangatkan tubuh.
Baca Juga : Awan Morning Glory, Fenomena Unik Langka yang Cuma Ada di Australia
Itu lah kenapabadan kitabisa bergidik atau gemetar dalam detik-detik pertama selama tubuh mengeluarkan urine.
Selainkarena perubahan suhu tubuh, Live Sciencejuga pernah melaporkan ada hal lain yang jadi penyebabnya.
Dokter spesies urologi Simon Fulford yang praktek di James Cook University Hospital, Inggris, mengatakan bahwa kerja sistem saraflah yang sebetulnya jadi dalang utama di balik munculnya sensasi merinding saat buang air kecil.
Proses buang air kecil nggak cuma karena ingin, tapi diatur oleh pusat kendali otak bernama ANS yang mengendalikan fungsi tubuh otomatis, seperti pengaturan suhu tubuh dan detak jantung.
Lewat serangkaian proses yang melibatkan beberapa sistem saraf, otak kemudian akan memicu kontraksi otot kandung kemih agar mulai mendorong urine keluar dari tubuh.
Baca Juga : Terungkap, Ini Satu-satunya Bagian Tubuh yang Nggak Berubah di Luar Angkasa
Proses ini bila diibaratkan seperti menahan saklar lampu setengah jalan; aliran listrik (urine) belum sepenuhnya terputus sampai mati (hasrat ingin kencing sudah ada, tapi aliran urinenya belum mulai).
Pada akhirnya terjadi pengosongan kandung kemih (kita buang air kecil), sistem saraf yang ada dalam ANS secara otomatis akan menurunkan tekanan darah.
Penurunan tekanan darah mendadak ini kemudian memicu sistem saraf simpatikuntuk melepaskan hormon katekolamin. Peningkatan katekolamin tiba-tiba inilah yang diduga kuat mengakibatkan tubuh merinding saat buang air kecil.
Sensasi merinding saat kencing biasanya cenderung dialami oleh pria daripada wanita. Pasalnya, posisi berdiri saat buang air kecil menyebabkan saraf parasimpatis lebih aktif ketimbang saat jongkok atau duduk.
Nah, udah paham kan sob sekarang?