Hai-online.com - Pernah nonton film klasi Mary Poppins? Kalau belum, Mary Poppins Return bakal bikin kamu penasaran sama film jadulnya. Anyway, film ini bukanlah sebuah remake, melainkan melanjutkan petualangan sang Nanny menolong keluarga Banks.
Berlatar pada beberapa dekade setelah film aslinya, Michael Banks sedang berduka mengenang kematian istrinya dan berusaha untuk mencari cara untuk mempertahankan rumahnya.
Mary Poppins (Emily Blunt) pun datang dan, seperti yang ada di film aslinya, membantu memperbaiki segala hal.
Sebelum Big Ben menunjukan tengah malam, Mary Poppins mengajak anak-anak Michael berpetualang ke dunia animasi Vaudeville, ke rumah saudaranya yang unik dan jalan-jalan keliling London.
Selama petualangan Mary Poppins dan anak-anak itu, turut ikut juga seorang pemantik lampu bernama Jack (Lin-Manuel Miranda) yang bisa membuat kota London gelap gulita ketika malam hari, menjadi terang dengan lampu-lampu jalan.
Baca Juga : Nirvana Tuntut Brand Marc Jacobs Karena Jiplak Desain Logo Smiley
Jack the Lamp Lighter
Meskipun hanya seorang pemantik lampu, Jack memiliki peran yang amat penting dalam film ini. Bahkan, hampir semua karakter yang hadir dalam film Mary Poppins Return memiliki peran yang penting.
Terlepas dari semua itu, sang sutradara Rob Marshall turut memastikan untuk membawa momen penting dari film pertama melalui musik dan properti.
Namun, pengenalan Dick Van Dyke menurut Hai terlelu cepat, jadi untuk orang yang belum pernah menonton Mary Poppins, pasti akan bingung siapa Van Dyke sebenarnya.
Berbeda dengan Meryl Streep yang berhasil dikenalkan kembali sebagai sepupu aneh dengan lagu "i Love to Laugh" dan Angela Lansbury sebagai penjual balon di saat akhir-akhir film.
Kesimpulannya, Emily Blunt berhasil membawa Mary Poppins kembali ke London dan Miranda pun cukup ramah untuk bergabung dalam perjalan Mary Poppins. Namun, seharusnya Mary Poppins kembali untuk sesuatu yang lain atau masalah lain selain seorang ayah yang sedang dalam krisis, sama seperti film sebelumnya.
Mary Poppins
Seenggaknya, film ini bakal melahirkan penggemar Mary Poppins generasi baru. Setuju nggak?