HAI-Online.com – Karena sering jalan bareng, kadang orang-orang mengira kalau mereka kembar. Padahal nggak begitu lho. Sama nasibnya kayak HIV dan AIDS, masih banyak nih temen-temen yang belum memahami betul bahwa sebenarnya HIV danAIDS adalah dua diagnosis yang berbeda.
HIV adalah virus danAIDS adalah kondisi yang dapat disebabkan olehnya. Masih bingung juga? Nih!
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkanselCD4. Sel CD4 adalah bagian dari sistem imun tubuh yang spesifik bertugas melawan infeksi. Nah, virus tersebut dapat menyebabkan sebuah kondisi yang disebutAIDS.
Baca Juga : Terjangkit HIV Sewaktu Muda, Ini 7 Fakta Ngobrol Bareng ODHA Indonesia!
Sementara itu,AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.AIDSmerupakan sebuah sindrom yang dianggap sebagai tahap akhir dari infeksi HIV jangka panjang.
Sayangnya, HIV tidak seperti virus-virus lain. Sistem imun kita nggak bisa menyerang balik dan membersihkan secara tuntas HIV. Para ilmuwan belum dapat mengetahui mengapa tubuh kita tidak bisa melawan HIV. Meski begitu, obat-obatan dengan sukses bisa mengendalikannya.
Meski seseorang bisa memiliki infeksi HIV tanpaAIDS, siapa pun yang terdiagnosis positifAIDS sudah tentu memiliki HIV. Sebab begitu terinfeksi virus HIV, virus tersebut akan dimiliki seseorang seumur hidupnya.
Kebanyakan penderita HIV bisa hidup selama bertahun-bertahun lamanya (bahkan lebih dari 10 tahun) sebelum mengalamiAIDS, atau malah tidak terjangkit sama sekali. Dilansir dari medicinenet, HIV danAIDS hanya serupa karena keduanya melibatkan virus human immunodeficiency. Kebingungan ada di antara ketika dua kata ini baik literatur publik maupun medis memiliki kecenderungan untuk menggunakannya secara bergantian.
Secara tegas, penggunaannya secara bergantian tidak benar. Oleh karena itu, untuk kejelasan, HIV hanya harus mengacu pada virus human immunodeficiency danAIDShanya harus merujuk pada sindrom tahap akhir yang berkembang setelah HIV merusak sistem kekebalan tubuh seseorang secara luas.
Kesadaran akan informasi mengenai penyakitAIDSyang disebabkan virus HIV kurang begitu dipahami secara mendalam oleh banyak orang. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman dan pencerdasan kepada masyarakat mengenai HIV danAIDS. Salah satunya yaitu upaya meningkatkan kewaspadaan akan HIV/AIDS serta memberikan support positif bagi penderitaAIDSdengan ditetapkannya 1 Desember sebagai HariAIDSSedunia. (Nurfina Fitri Melina)
Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul HIV dan AIDS Sering Dianggap Sama Padahal Berbeda