Malu Tanya-Tanya Seputar HIV/AIDS? Ngobrol Sama Chat Bot Marlo Deh!

Selasa, 18 Desember 2018 | 15:29
Sobry/HAI

Malu Tanya HIV/AIDS? Ngobrol Sama Chat Bot Marlo, Dia Siap Menjawabnya!

HAI-Online.com – Banyaknya jumlah remaja di Indonesia yang terinfeksi HIV ternyata diikuti juga dengan sikap malu-malu untuk bertanya seputar HIV dan AIDS.

Fenomena itu mempengaruhi jumlah ODHA di kalangan anak muda usia 15-24 tahun lho. Pasalnya, angka peningkatan yang dilaporkan Kementerian kesehatan RI pada akhir tahun 2018 ini, lebih dari 52 persen dari 640 ribu orang dengan HIV/AIDS adalah remaja. Artinya ada sekitar 332.000 ODHA adalah teman-teman kita, yaitu remaja.

“Kita nggak tahu angka itu ada karena mereka makin melek soal HIV, jadinya mereka mau tes, sehingga angkanya jadi lebih tinggi?Atau segitu karena masih banyak juga yang malu menanyakan soal HIV itu apa?” kata Inez Kristanti, M.Psi, psikolog seksual remaja yang juga dosen di Universitas Atmajaya, Selasa (18/12/2018) di The Hook, Jakarta.

Baca Juga : Terjangkit HIV Sewaktu Muda, Ini 7 Fakta Ngobrol Bareng ODHA Indonesia!

Dengan begitu, Inez menganalisa angka itu bakal semakin tumbuh, apalagi masih banyak remaja yang malu untuk sekadar berkonsultasi masalah HIV dan AIDS ini.

Untuk itulah, UNAIDS Indonesia bersama dengan Nimbly technologies dan Botik meluncurkan sebuah platform chat mobil atau Chat Bot bernama “Tanya Marlo” sebagai karakter digital yang bisa menjadi teman khusus untuk menanyakan soal HIV dan AIDS.

“Chat Bot ‘Tanya Marlo’ ini bisa menjawab tantangan seputar HIV AIDS di Indonesia. Dengan cara ini, kami harap ada interaksi antara generasi muda yang mungkin belum terjangkau dengan informasi mengenai HIV dan AIDS jadi lebih terbuka,” kata Tina Boonto, UNAIDS Indonesia Country Director di acara peluncuran Tanya Marlo, Selasa siang.

UNAIDS yakin, dengan semakin banyak anak muda tahu apa itu HIV/AIDS, fakta dan penanggulangannya, dan info menarik lainnya, maka stigma masyarakat soal penyakit ini akan menemukan titik baik.

“Kalau informasinya sesuai, masyarakat berani mencari tau, habis itu berani tes, dan mereka juga bakal berani hidup bersama ODHA,” katanya lagi.

Sampai saat ini, peminat Tanya Marlo yang terintegrasi dengan aplikasi LINE sudah mencapai 3 ribuan pengguna sejak pertama kali diperkenalkan. Angka itu diharapkan bakal semakin bertumbuh untuk lebih menjangkau lagi orang-orang yang mau tahu lebih soal HIV/AIDS dengan cara yang friendly dan tentu saja aman dari kebocoran.

Pihak UNAIDS percaya, data pengguna yang menanyakan soal AIDS akan disimpan rapid an tidak untuk disebarluaskan. Lagi pula chat bot pertama di dunia yang mengajak kita berani ngobrolin HIV/AIDS ini sangat ramah sehingga siapapun bisa berteman dengan robot ‘Marlo’.

“Kita udah berapa tahun kerja (di bidang penyuluhan AIDS), masih banyak yang belum tau soal HIV itu apa, padahal (kami) sudah datangi ribuan puskesmas. Nah, lewatTanya Marlo, kami siap jaga rahasia, dan menjawab facts aja, kalo bisa refer ke tes. Intinya, user bakal dapat informasi yang friendly dan aman,” jelasnya lagi. (*)

Tag

Editor : Al Sobry