Bikin Efek Visual Rambut di Bawah Air itu Paling Susah, Nih 8 Film yang Pakai VFX

Minggu, 16 Desember 2018 | 13:42
Warner Bros

Aquaman

HAI-Online.com- VFX atau visual efek biasanya digunakan untuk membuat rekayasa digital pada film-film bergenre fiksi. Seperti menciptakan mahluk purba di ‘Jurassic World: Fallen Kingdom’, monster serangga di ‘A Quiet Place’, atau seorang pria yang berlatar belakang di bulan, ‘First Man’. Hal- hal tersebut dibuat menggunakan VFX Pro,loh!

Nah, berikut 8 film fiksi yang menggunakan VFX Pro yang bikin film jadi semakin keren. Kamu harus tahu!

Baca Juga : Bukan di Bawah Laut, Ini Tempat-tempat yang Dijadikan Lokasi Syuting Film Aquaman

  1. ‘Aquaman’
Jason Momoa, pemeran Aquaman, membutuhkan arahan untuk berenang di dalam air dengan menggunakan visual efek. “Aktor memanfaatkan pemeran pengganti khusus untuk berenang di sekitar set bluescreen,” kata Kelvin McIlwain, supervisor VFX.

“Mengganti aktor adalah tantangan yang signifikan. Seringkali perlu mengganti bagian tubuh aktor. Ini berarti dilakukan penciptaan digital ganda.” McIlwain menambahkan, tantangan terbesar yaitu saat membuat visual rambut semua karakter di bawah air.

  1. ‘Avengers: Infinity War’

Sekuel superhero yang menggunakan 2,623 VFX harus memiliki CG yang tepat atau Character Generic. Supervisor VFX Infinity War, Dan DeLeeuw mengatakan kalo Thanos (Josh Brolin) adalah yang paling banyak di layar dibanding yang lain. Dan beberapa ekspresi mukanya dibikin dengan visual efek setelah sebelumnya merekam ekspresi wajah Brolin.

“Kunci dari proses ini adalah kita dapat 'mengajar' softwarenya untuk mengenali ekspresi yang benar. Thanos mampu menyampaikan kemarahan serta saat-saat sedih nya saat menangisi putrinya.”

Baca Juga :Jangan Cabut Dulu, Ada Mid-Credit Scene di Akhir Film Aquaman (Ssst, Cuma Satu!)

  1. ‘First Man’

Film yang menceritakan tokoh Neil Amstrong ini menempatkan astronot di ruang angkasa dan bulan. Adegan terebut menggunakan teknik yang melibatkan model, miniatur, CG, bahkan dinding video LED.

Sutradara Damien Chazelle menginginkan sebisa mungkin adegan diambil menggunakan kamera.

Pimpinan VFX DNEG mengatakan, “Jika yang di-shot close-up, maka kami menggunakan aktor, kalomid-shot, kami menggunakan miniatur. Jikawide-shot ok-okaja pakeCG.” Black Panther

  1. ‘Black Panther’

Kisah superhero Marvel terdiri dari lebih 2000 VFX. Adegan The Warrior Falls direkam di atas kolam berukuran sekitar 18 meter, lalu diperluas dengan CG. “Kami juga mengganti permukaan airnya karena nggak cukup menggambarkan alur cerita yang berbahaya,” jelas Geoffrey Baumann, supervisor VFX Black Panther.

Efek khusus dan VFX digunakan saat adegan pertarungan di kasino yang dirancang untuk melakukan ‘continuous shot’, lalu tim menyatukannya hasilnya untuk menciptkan ilusi.

  1. ‘Jurassic World: Fallen Kingdom’
Fallen Kingdom menampilkan sekuel dino sebanyak 21 spesies. “Sangat penting bagi kami untuk membuatnya secara ilmiah,” kata VFX David Vickery.

Mereka memulainya dengan mempelajari fosil dinosaurus dan tim mengambil beberapa catatan dari hewan yang hidup.

Misalnya, kulis Baryonyx terispirasi dari buaya dan aligator, sementara kakinya meniru burung unta dan emu.

“Visual tersebut akan menjadi acuan bagi penonton, dan otak kalian akan menerimanya karena merasa nggak asing dengan visualnya.” Adegan lainnya menggunakan animatronics.

T.Rex yang mereka buat dibuat dengan 3D-printed dari file digital ILM.

  1. Marry Poppin Returns

Tantangan terbesar dari film ini adalah ekspektasi dari para penonton yang menyukai Julie Andrews versi 1964.

Di suatu adegan, para pemain masuk ke dalam bak mandi yang membawa mereka ke visual efek dunia bawah laut termasuk gelembung, ikan, kehidupan tumbuhan, kapal bajak laut, dan bebek karetnya.

Mengikuti tradisi film aslinya, tim menggabungkan karakter 2D yang digambar tangan dengan aksi aktornya asli. Tim VFX juga membuat Rumah Parlemen dan Big Ben secara digital.

  1. ‘Mortal Engines’

Supervisor VFX Ken McGaugh dari Weta Digital mengatakan bahwa goal nya adalah untuk sebanyak mungkin menggunakan kamera. Tapi banyak tantangan besar dari lingkungan, termasuk membuat London menjadi ‘city of wheel’, yang harus menempuh perjalanan sejauh 300 kilometer per jam.

Menggabungkan banyak elemen dari London, kubah St. Paul menjadi sorotannya.

  1. ‘A Quiet Place’

Sutradara John Krasinski menginginkan predator CG nya terlihat tua seolah-olah sudah berevolusi dari masa ke masa.

“Dia benar-benar menggunakan setelan motion-capture nya dan menampilkan gerakan dari mahluk tersebut,” jelas Scott Farrar, supervisor dari ILM VFX.

Ketika tim tau kalo mahluk aslinya kurang serem, mereka pun mendesain ulang mahluk ini. Pekerjaan ini biasanya memakan waktu dua kali lipat.

Gimana pada ngerti nggak guys? Haha begitulah di balik pembuatan film-film yang gunain visual efek. (zhafira/HAI)

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya