HAI-Online.com – “Buat apa lari marathon kalau pada kenyataannya kamu berjalan di setengah perjalanannya. Lebih baik ikutan 5K atau 10K tapi kamu benar-benar berlari sampai finish,” tutur Samuel Elia Huwae, peraih medali perak dan perunggu di Sea Games 1991.
Bukan tanpa sebab, Samuel dan beberapa mantan atlet yang pernah ikut mengharumkan nama Indonesia sepakat mengajak pelari kebanyakan untuk fokus memperbaiki kemampuan berlarinya dengan tidak tergiur mengikuti ajang lomba di luar batas kemampuannya.
Hal itu disampaikan mereka dalam acara konferensi pers Bangun Tjipta Golden Run 2019 di Fx Senayan Jakarta, pada Jumat (14/12/2018) malam.
Baca Juga : Monkey To Millionaire Bikin Lagu Tentang Orang yang Gila Popularitas
Yap, menyambut ulang tahun ke 50 Tahun, PT Bangun Tjipta Sarana (BTS) menggelar Golden Run 2019 pada 20 Januari 2019 mendatang di Parkir Timur Senayan. Event ini mengajak kalian yang mau mencetak personal best (PB) untuk bisa meraih prestasi seperti apa yang telah mantan atlet Indonesia lakukan sebelumnya.
“Nah, kalo catatan 5K atau 10K sudah baik selama tiga kali berturut-turut, kalian bisa ikut kategori lomba selanjutnya,” ujar doktor olahraga, dr. Hario Tilarso yang juga hadir bersama dengan para mantan atlet di acara tersebut.
So, kalian bisa ikut beberapa tips dari atlet elit nasional, diantaranya berlari dengan pemanasan yang baik, latihan yang rutin, dan yang terpenting berlari itu bukan cuma menggerakan kedua kaki melainkan isi kepala bisa mengukur kecepatan lari yang masuk akal sesuai kemampuan diri.
“kalo berlarinya sudah pakai otak, kita bisa mengukur pace sendiri, kaki tinggal mengikuti,” ucap Samuel lagi yang tentu diimbangi dengan latihan rutin dan program pelatihan yang intens, baik dengan berlatih sendiri atau dengan pelatih dna komunitas.
Untuk itu, dengan mengusung tema “Apresiasi Membangun Prestasi”, lomba lari yang bakal diikuti oleh 3.000 pelari dengan kategori 5K Umum dan 5K Pelajar, 10K Open untuk peserta internasional, 10K Master dan 10K Closed untuk pelari nasional akan memperebutkan hadiah total hadiah Rp 150 juta.
"Hingga sekarang sejumlah pelari yang berasal dari komunitas lari dan masyarakat umum telah mendaftarkan diri. Per hari ini, kami sudah mencapai lebih dari separuh target peserta, yaitu 1700an peserta," ujar Ketua Panitia Perayaan 50 Tahun Bangun Tjipta Sarana Muhadjir Manan di acara yang sama.
Selain lomba lari, HUT Bangun Tjipta Sarana ini juga diisi oleh beragam kegiatan lainnya, yakni Turnamen Golf yang diikuti oleh mitra perseroan, kegiatan bakti sosial yakni donor darah dan sunatan massal.
Selain itu Bangun Tjipta Sarana juga akan memberikan apresisasi dan penghargaan dalam bentuk tabungan hari tua kepada enam mantan atlet yang pernah mengharumkan nama Indonesia. Mereka adalah Budi Septoadi (Medali Perunggu Sea Games, Estafet 4x400M), M Hatta (Medali Perak Sea Games, 400M), Eduardus Nabunome (Medali Emas Sea Games dan Pemegang Rekor Nasional Marathon), Suharyanto (Medali Emas Sea Games dan PON), Rohidin (Medali Emas PON, Jalan Cepat), dan Samuel Elia Huawe (Medali Perunggu Sea Games, Lari Halang Rintang).
Nah, untuk pendaftaran peserta sudah dibuka mulai tanggal 24 November 2018 lalu dengan biaya rincian biaya untuk kategori 5K sebesar Rp150.000 dan kategori 10K sebesar Rp200.000.
Untuk informasi terkait pendaftaran dapat diakses melalui website www.banguntjiptarun.com.
Selamat berlari di awal tahun dan cetak PB kamu ya! (*)