HAI-online.com - Bermain game memang bisa bikin kecanduan, apalagi game online yang kinitengah populer dengan genre battle royale.
Salah satu judul game battle royale yang populer adalah game Fortnite yang dikembangkan oleh Epic Games dan People Can Fly.
Game ini mulai mendapatkan popularitas besar di tahun 2017, dan sampai saat ini telah dimainkan lebih dari 200 juta pemain yang terdaftar.
Lalu baru-baru ini, dilaporkan bahwabeberapaanak mengalami kecanduan parah karena bermain Fortnite. Mereka bahkan sampai harusmenjalani rehabilitasi.
Ibu dari seorang pemain berusia 17 tahun mengungkapkan kepada Gadgets 360 bahwa kebiasan bermain game dari anaknya yang bernama Carson itu bisa sampai 12 jam dalam sehari.
Baca Juga : Nggak Dateng Ballon d'Or, Neymar Jr. Lebih Milih Main Call of Duty
"Kami telah melakukan tindakan dengan memotong jamnya untuk bermain Fortnite supaya dia mendapatkan waktu tidur yang lebih baik, tapi ia kembali lagi ke kebiasaan lamanya," kata ibu bernama Debbie Vitany tersebut. "Aku belum pernah menemui sebuah game yang mengontrol pikiran anak-anak sampai seperti itu."
Lorrine Marer,seorang spesialis perilaku anak-anak yang kecanduan game bahkan mengatakan bahwa, "Game itu seperti narkoba. Sekali kecanduan, maka akan susah untuk lepas."
Psikolog anak, Randy Kulman juga mengklaim telah mengamati peningkatan pada orang tua yang membawa anak-anak mereka ke konseling karenakarena kecanduan game yang sangat parah.
Iajuga mengatakan bahwa ia pernah memiliki seorang anak berusia 13 tahun di kantornya yang mengaku telah menang 300 kali dalam game Fortnite.
Hal tersebut sampai membuatnya harus menghitung berapa lama waktu yang anak itu butuhkan selama bermain, yang pasti sih sangat lama.
Baca Juga : Gamer Ini Ditangkap Setelah Aksi Pemerkosaannya Terdengar Pemain Lain di PlayStation Stream
Pada bulan Juni lalu pun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengidentifikasikan "gaming disorder" sebagai sebuah penyakit untuk pertama kalinya.
Perlu diinget nih sob, kalau main game kontrol ya. Jangan sampai kecanduan parah kayak kasus-kasus di atas.