Simpel tapi Berfaedah, Ini Cara Australia Atasi Sampah Plastik di Air

Minggu, 25 November 2018 | 15:29
Storm Water Systems

Sistem filtrasi air di Australia

HAI-Online.com -Semakin hari, makin banyak polusi yang terjadi di bumi tempat kita tinggal, salah satunyamelalui sampah-sampah plastik yang sering ditemukan di daerah perairan seperti sungai ataupun laut.

Untuk mengatasi hal tersebut, otoritas dariCity of Kwinana, Australia membangun sebuah sistem penyaringan air pada Henley Reserve yang berada di kota Melbourne sejak musim panas lalu.

Sistem penyaringan ini sebenarnya terbilang simpel karena otoritas setempat hanya menambahkan jaring-jaring raksasa tepat di ujung saluran pembuangan air yang digunakan untuk menampung sampah.

Storm Water Systems

Sistem filtrasi air di Australia

Meskipun terbilang simpel, sistem penyaringan air ini dianggap sangat membantu dan mendapatkan dukungan dari pemerintah dan juga masyarakat di sana karena manfaat yang diberikannya.

Baca Juga : 105 Kilogram Sampah Plastik Ditemukan di Area Car Free Day Jakarta

Awalnya, otoritas setempat hanya memasangkan dua buah jaring saja, dan hasilnya mereka berhasil menampung sampah seberat 400 kg dalam waktu beberapa minggu.

Facebook / City of Kwinana

Sistem filtrasi air di Australia

Kebanyakan dari kalian pasti berpikir, mau dibuang ke mana nantinya sampah sebanyak itu?

Ketika jaring-jaring sudah terisi penuh, nantinya akan ada truk yang khusus untuk mengangkut kotoran-kotoran itu sebelum akhirnya dikirim ke tempat penyortiran sampah untuk dipilahdan diproses lebih lanjut.

Storm Water Systems

Sistem filtrasi air di Australia

Baca Juga : Paus Mati di Wakatobi Bukti Nyata Indonesia Darurat Sampah Plastik #SayaPilihBumi

Nah, untuk membuat sistem filtrasi ini sendiri dibutuhkan biaya sekitar 10.000 dolar AS atau sekitar 145 juta rupiah untuk setiap unitnya.

Meski dianggap sebagian orang mahal, jumlah uang sebesar itu dinilai jauh lebih murah dari biaya yang akan dikeluarkan di masa depan serta manfaat-manfaat di baliknya.

Simpel dan menarik sih, menurut kalian bisa nggak Indonesia menerapkan hal serupa buat menanggulangi masalah sampah sob? (*)

Tag

Editor : Alvin Bahar

Sumber brightside.me