HAI-ONLINE.COM - Brand-brand streetwear kini jadi rebutan artis, digandeng label mainstream, harganya makin mahal. Padahal, dulunya brand-brand tersebut cuma digandrungi anak skateboard aja. Yap, nggak disangka-sangka mereka “naik kasta.” Tapi, sebenernya apa aja sih brand streetwear yang HAI maksud?
Vans
Balik ke 1966, awalnya sepatu Vans ini nggak diproduksi massal. Istilah kerennya made by order alias custom shoes. Di pertengahan '70-an, muncul ide cemerlang di kepala Paul Van Doren, founder Vans. Entah kenapa, dia kepikiran aja untuk "bermain-main" dengan komunitas skater. Mulailah dia melahirkan sepatu skate. Biar lebih afdol, Vans mengajak dua orang skater ternama yang bernama Tony Alva dan Stacy Paralta untuk menjadi partner. Keduanya dibuatkan desain khusus untuk digunakan di berbagai pertandingan. Vans pun lekat dengan anak skateboard. Sampai sekarang, pun masih identik. Namun, kini Vans juga udah sering kita lihat dipakai oleh para pesohor dunia.Supreme
Berdiri di New York, Amerika Serikat pada April 1994, Supreme ingin menjadi bagian, atau otomatis menjadi bagian dari budaya hip hop, punk rock hingga budaya yang melibatkan anak-anak muda.James Jebbia adalah pelakunya, ia adalah seorang cowok yang lahir di Amerika Serikat namun tinggal di Inggris sampai dia berusia 19 tahun.
Toko pertama Supreme didirikan di Lafayette Street di kota Manhattan pada 1994. Toko pertama didesain sedemikian rupa agar para skaters dapat masuk ke dalam sambil melihat-melihat produk Supreme. Yap, awalnya Supreme memang lebih identik dengan brand skateboard. Kini, mereka menjelma menjadi brand fashion paling prestisius di dunia.