Berkesempatan mengunjungi kota Manna, yang berjarak sekitar 3 jam dari Kota Bengkulu, tim HAI memanfaatkan kesempatan tersebut dengan bercengkrama bersama para pelajar SMA. Nongkrong di depan kompleks DPR pada malam hari pun menjadi salah satu acara yang kami lakukan.
Tak disangka, ajakan nongkrong tersebut ternyata diwarnai dengan aksi kebut-kebutan antar pelajar alias balap liar. Salah seorang pelaku aksi balap liar pun berujar jika, aksi yang mereka lakukan tersebut karena kurangnya fasilitas untuk menunjukkan kebolehan mereka menggeber roda dua.
"Kalau menang balap di DPR, nama kita bakal terkenal di lingkungan sekitar," ucap salah seorang pelaku. Merasa resah dengan keputusan mereka tersebut, tim HAI pun memanfaatkan gelaran ngeBeAT-FI bareng HAI Skulizm di SMAN 2 Manna, untuk mengalihkan gairah sembalap para pelajar dengan melakukan aksi freestyle.
Hasby, freestyler yang beraksi atas nama tim Honda pun memberikan saran menarik pada gelaran ngeBeAT-FI bareng HAI Skulizm. "Jika kalian balap liar, itu menghabiskan uang dan resikonya sangat besar. Namun, freestyle bisa mendatangkan uang dan tempat aksinya pun terorganisir. Freestyle biasanya dilakukan di lapangan terbuka, dan itu menarik minat lebih banyak. Gengsinya pun nggak kalah besar dengan balap liar," ucapnya.
Beruntung, para pelajar SMAN 2 Manna yang mengagumi aksi Hasby pun berteriak setuju dengan saran yang disampaikan olehnya. Terlebih, Hasby menggunakan All New BeAt-FI dalam beraksi. Dan motor yang punya kemampuan lebih dalam soal teknologi tersebut sangat mendukung berbagai aksi freestyle dengan roda dua.
Sebut saja CBS alias Combi Break System, standar samping otomatis sampai break lock, yang terdapat dalam All New BeAt-FI, semua bisa dieksplor dalam freestyle! Terakhir, Hasby pun mengajak anak-anak SMAN 2 Manna untuk membuat ekskul feestyle yang sudah disanggupi oleh guru pembina osis, Pak Senno. Nah, ini baru keren!