HAI-ONLINE.COM - Saat masuk angin, rasanya nggak nyaman sekali. Aktivitas kita bisa terganggu karena badan terasa pegal dan linu, kepala pusing, perut kembung, dan lainnya.
Untuk mengatasinya, beberapa orang lebih suka dikerok untuk mengeluarkan anginnya.
Setelah dikerok, biasanya badan yang tadinya pegal, bisa kembali segar dan masuk angin pun sembuh. Kenapa bisa begitu, ya?
Cek deh: Kocak, Ada Ultraman di Doraemon Versi Tiongkok
Memperlebar Pembuluh Darah
Dengan kerokan, pembuluh darah yang tadinya menyempit kini melebar, terutama di bagian punggung yang pembuluh darahnya kulitnya paling panjang dan menyebar.
Saat tubuh dikerok, pembuluh kapiler yang ada di permukaan kulit akan pecah. Ini membuat pembuluh darah di sekitarnya jadi melebar.
Melebarnya pembuluh darah tadi ditandai dengan membesarnya diameter vaskuler dan adanya perpindahan sel darah putih.
Menghasilkan Endorfin
Kenapa kulit yang dikerok bisa jadi merah-merah, ya?
Ternyata ini terjadi karena penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah sudah kembali lancar seperti semula.
Saat dikerok, uang koin ditekan ke kulit dan menyebabkan adanya pemaparan jaringan endotel yang merangsang tubuh untuk menghasilkan endorfin.
Nah, endorfin yang dilepaskan tubuh inilah yang membuat tubuh jadi lebih segar setelah dikerok.
Efek Buruk Kerokan
Namun, kerokan ini memiliki efek buruk, teman-teman. Karena bisa membuat ketagihan dan selalu ingin dikerok ketika kita masuk angin.
Padahal kalo terlalu sering kerokan, bisa mengakibatkan kulit iritasi, mudah terserang virus dan bakteri.
Artikel ini pertama kali tayang di Bobo dengan judul "Mengapa Kerokan Bisa Menghilangkan Masuk Angin?"