Dalam program ini, secara khusus Pertamina bekerjasama dengan lembaga pendidikan di Kabupaten Cilacap dalam menjaring siswa unggulan untuk bergabung.
“Memang pernah ada penerimaan untuk program BKJT, tapi itu sekolahnya sudah ditunjuk untuk bekerjasama, di antaranya yakni SMK Migas, SMAN 1 Cilacap, dan SMA Negeri unggulan yang lain,” katanya.
Pak Ristanto menegaskan, selama ini Pertamina hanya membuka pengumuman rektrutmen yang dapat diakses di pranala www. pertamina.com. Jadi, informasi di luar situs resmi tersebut, lanjut dia, adalah palsu.
“Semua proses rekruitmen Pertamina dipastikan murni, transparan, dan nggak dipungut biaya sama sekali. Kami pastikan jika ada pemungutan biaya atau ada yang dijanjikan oleh pegawai internal (nepotisme) akan kami proses untuk di-PHK,” tegasnya.
Nah, dari kasus ini, kita bisa ambil faedahnya, kalo mau kerja nggak perlu nyogok-nyogok lah, yha, percaya sama skill sendiri aja, lebih asoy, kan?
Artikel ini pertama kali ditayangkan di Kompas.com, dengan judul artikel Tergiur Anaknya Bisa Kerja di Pertamina, Bapak Ini Tertipu Rp 125 Juta