Indahnya Aksi Penari Balet Di Pertunjukan Internasional Ballet Star Gala, Lihat Deh Nih!

Indonesia menyimpan kekayaan seni tari untuk ditampilkan. Mulai dari tarian tradisional sampai tarian internasional. Hampir semua tarian indah untuk dinikmati. Contohnya tarian balet yang selalu mengusung keindahan gerakan tubuh, mimik, dan musik. Gerakan-gerakan itu jadi pembeda dan daya tarik tarian balet dibanding tarian lainnya. Belum lagi ceritanya yang juga nggak kalah menarik!

Sudah 89 tahun lamanya balet ada di Indonesia dan termasuk genre tari non-tradisional yang paling diminati oleh para pelaku dan penikmat seni. Catatan sejarah pertama tentang eksistensi balet di Indonesia ditandai dengan kunjungan Anna Pavlova dan grup tarinya ke Batavia, Semarang, Surabaya, dan Bandung di bulan Maret 1929.

Pertama kali Jakarta (dulu bernama Batavia) menjadi tuan rumah untuk menerima kedatangan grup tari Dandre-Levitoff Russian Ballet yaitu pada 1934. Selanjutnya Bandung, Semarang, Surabaya, dan Bali turut pula menjadi saksi mata atas keindahan repertoire tari Ballet klasik yang paling populer antara lain “Swan Lake”, Les Sylphides”, dan “La Fille Mal Gardee”.

Seiring berjalannya waktu, balet memiliki tempat ruang khusus bagi masyarakat Indonesia. Melalui tangan dingin para maestro ballet, sejumlah sekolah tari dibangun dan sudah mencetak sejumlah ballerina dan ballerion yang memiliki ilmu ballet yang baik. Mereka belajar ballet sejak kecil hingga remaja.

Meningkatnya popularitas balet di Indonesia, mendorong munculnya pertunjukan Ballet dalam penayangan dance reality show yang sering diadakan dari panggung ke panggung. Sabtu lalu (4/2), Indonesia menjadi tuan rumah pada Internasional Ballet Star Gala, sebuah perayaan tari balet yang menampilkan 10 principal dancer dari berbagai negara.

“Acara berskala internasional ini tentunya akan menjadi sebuah suguhan acara luar biasa yang akan sangat sayang jika dilewatkan oleh pecinta seni balet karena menampilkan 10 Principal Dancers yang mempertunjukan karya kontemporer klasik balet seperti Swan Lake, Don Quixote, Carmen dan Gisella,” ungka Juliana Tanjo,selaku Founder & Managing Director Indonesia Dance Society.