Follow Us

Arian: Lakukan Hal yang Lo Suka!

- Kamis, 15 Desember 2016 | 04:00
Ini Dia Tiga Album Metal yang Direkomendasikan Arian 13
Hai Online

Ini Dia Tiga Album Metal yang Direkomendasikan Arian 13

Keluar dari pekerjaannya, Arian sukses “ngebakar” scene musik Indonesia lewat kata-katanya. Jadi daripada stuck di satu tempat, lebih baik lo keluar dan lakukan hal yang lo suka!

“Gue mulai bermusik itu dengan teman-teman yang punyacselera sama, berawal dengan jamming di rumah salah satu teman yang punya studio. Lagu-lagu Iron Maiden, Metallica, yang kita senang saja terus dibawain, terus begitu sudah cukup senang, nambah lagu baru lainnya untuk dibawain,” cerita Arian, tentang masa-masanya main band saat masih duduk di bangku sekolah.

Kiprah Arian dalam bermusik di bangku sekolah terus berlanjut, hingga suatu hari, Arian punya hobi baru di sekolah, yaitu dengan nyorat-coret tas milik salah satu teman sekelasnya bernama Marini. Cewek itu punya tas berwarna putih yang kemudian “dimodifikasi” Arian sebagai ”kanvas” untuk menggambar logo-logo band kesukaannya.

Tanpa disangka, ternyata keesokan harinya saat masuk sekolah, di tas Marini sudah ada corat-coret logo band lainnya, yang masih “nyambung” dengan logo band yang dibuat Arian.

“Setelah gue tanya Marini, dia bilang itu coretan yang dibuat temannya yang anak band juga, namanya Robin, singkat cerita gue mulai berkomunikasi dengan Robin via tas Marini, deh,” ujar Arian.

Sampai suatu waktu, sekolah Arian membuat pensi, dan ia menjadi salah satu panitia, Robin mendaftar untuk ikut tampil di pensi sekolahnya. Saat itu mereka masih bermain dengan bandnya masing-masing, hingga akhirnya Robin menelepon Arian untuk memintanya bergabung dengan Puppen.

Yap, disinilah segalanya dimulai. Lewat Puppen, Arian seakan-akan telah menemukan “rumahnya” untuk bermusik. Hobinya dalam menuliskan lirik yang saat ini mampu ngasih pengaruh pola pikir banyak orang hingga “ngebakar” penonton dari atas panggung diasah di Puppen.

“Saat itu gue sudah sering menulis lirik, tema-tema tentang sejarah dan fantasi yang sering diceritakan dalam lilrik Iron Maiden awalnya jadi referensi gue. Tapi, setelah gue mulai dengar lirik dari Sepultura, yang lebih bercerita tentang sejarah dan politik, gue mulai merasa lebih cocok, karena lebih dekat dengan tema kehidupan sehari-hari,” katanya.

Selain mampu membuat orang kagum lewat besutan liriknya semenjak di Puppen hingga Seringai, kekuatan utama Arian sebagai vokalis sekaligus leader di atas panggung adalah kemampuannya berorasi hingga memprovokasi penonton dari atas panggung.

“Gue mungkin salah satu orang yang kebetulan punya kemampuan itu, tapi gue juga banyak belajar dari menonton video band-band luar yang komunikatif, menonton band-band punk yang bisa ngajak penonton ngobrol, itu sangat inspiratif buat gue,” tuturnya.

Hingga akhirnya Arian mutusin untuk full bermain band dan berhenti dari pekerjaannya yang saat itu sebagai jurnalis di salah satu majalah musik, semuanya telah ia pikirkan dengan matang.

“ Kalau mau fokus ngeband, lo lakukan aja hal yang lo suka, nggak perlu ikut-ikutan tren band apa yang lagi ramai. Kalaupun harus kerja, cari pekerjaan yang nggak menganggu hobi lo, dan kerja sesuai dengan bidang yang lo sukain,” pungkas Arian.

Editor : Hai Online

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular