Follow Us

Alasan PT Sarinah Menyewakan Gudangnya Pada Kelompok Seni

Rizki Ramadan - Senin, 05 Desember 2016 | 06:30
Seniman sedang mempersiapkan karya muralnya di salah satu tembok sisi luar gudang Sarinah untuk Jakarta BIeanalle 2015
Rizki Ramadan

Seniman sedang mempersiapkan karya muralnya di salah satu tembok sisi luar gudang Sarinah untuk Jakarta BIeanalle 2015

Sejak 2015 akhir, kawula muda Jakarta punya tempat baru yang sering dituju. Bukan mal, bukan juga taman kota, bukan juga skate park. Tempat itu adalah gudang besar di kawasan Pancoran Jakarta Selatan. Tapi kemudian, di gudang ini, kita bisa menemukan pasar, bisa nongkrong di area outdoor, dan bisa main skate juga. Bahkan, sering kali dihelat pertunjukan musik dan pameran seni. Ya, tempat itu adalah Gudang Sarinah Ekosistem.

Tempat ini mulai happening sejak Jakarta Bienalle 2015. Pameran seni rupa kontemporer tahunan Jakarta ini memang doyan mencari tempat baru sebagai ruang pameran. Namun, setelah JakBien 2015 selesai, area gudang yang luasnya nggak kurang dari 6 hektar ini jadi rajin menghadirkan acara-acara kreatif khas anak muda lainnya. Udah banyak banget deh acara yang digelar di situ. Kini pun namanya berubah jadi Gudang Sarinah Ekosistem.

Untuk yang belum tahu, pasti pada penasaran sama nama Sarinah. Ada hubungan apa sih sama Sarinah yang tempat belanja di sekitaran jalan Thamrin Jakarta Pusat itu?

Singkatnya ya, Gudang Sarinah ini emang punyanya PT Sarinah, Badan Usaha Milik Negara yang pertama kali didirikan oleh Presiden Soekarno pada 1963. Sekedar info, nama Sarinah itu berasal dari nama mboknya Bung Karno, lho. Mbok Sarinah sempat merawat Bung Karno kecil.

Setelah itu muncul lagi pertanyaan deh. Kenapa ya, Sarinah yang lebih dikenal sebagai tempat belanja menyewakan gudangnya pada kelompok seni?

Untuk yang satu itu, biar Direktur Utamanya saja deh yang jawab.

"Sarinah adalah tempat berdagang produk industri kreatif meskipun saat ini lebih terkait dengan produk-produk, seperti batik, kain tenun, kerajinan tangan, dan sepatu. Di Sarinah, 90 persen produk yang dijual adalah produksi Indonesia," kata Handriani Tjatur Setijowati sang Dirut kepada Harian Kompas.

Handriani percaya, kelompok seni yang isinya adalah para anak muda bisa mengembangkan industri kreatif lokal.

"Sarinah mempunyai peran tidak hanya sebagai pedagang, tetapi juga mengembangkan industri kreatif. Output mereka (Sarinah) tidak langsung berhubungan dengan toko. Namun, mereka memiliki komunitas besar yang bisa membantu mengenalkan Sarinah. Anak muda juga menjadi target pasar kami. Kami terus berbenah menjadi pusat perbelanjaan yang modern dan tetap menampung produk-produk industri kreatif dengan kekiniannya," lanjutnya.

Gudang ini kini menjadi gudang kreativitas. Komunitas dan anak-anak muda kreatif dari berbagai bidang bisa bisa bertemu di sini, bertukar ide, dan berkolaborasi.

Siapapun bisa turut menyewa area gudang yang terbagi menjadi enam ruang ini. Kamu mau bikin bazar, pemutaran film, pensi atau malah prom night? bisa, bro!

Editor : Rizki Ramadan

Latest