Follow Us

Wow, Ilmuwan Ciptakan Teknologi USB Khusus Untuk Tes HIV, Gimana Ya?

Dimas Yulian - Kamis, 01 Desember 2016 | 12:30
Ilustrasi Ilmuwan Ciptakan Teknologi USB Khusus Untuk Tes HIV
Dimas Yulian

Ilustrasi Ilmuwan Ciptakan Teknologi USB Khusus Untuk Tes HIV

Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan teknologi dapat sangat bermanfaat untuk membantu perawatan dan pengobatan suatu penyakit. Baru-baru ini para ilmuwan berhasil menciptakan suatu alat khusus yang praktis buat mengukur kadar virus HIV dalam darah. Metode ini ditujukan buat membantu keberhasilan pengobatan HIV/AIDS di negara berkembang.

Mengukur level HIV dalam darah sangat penting buat mengetahui apakah pengobatan HIV yang diberikan bekerja dengan efektif. Pengobatan HIV emang ditujukan buat menurunkan jumlah virus dalam darah sampai mendekati nol. Kalo virus menjadi kebal pada obat, kadarnya dalam darah akan naik kembali.

Alat ini memiliki chip yang hanya memerlukan setetes darah buat mendeteksi level HIV. Chip tersebut akan menghasilkan sinyal elektrik yang dikirim ke USB dan kemudian akan dibaca oleh komputer. Tes HIV yang tersedia saat ini baru mengeluarkan hasil dalam tiga hari. Sampel darah juga harus dikirim ke laboratorium, padahal banyak daerah yang belom memiliki fasilitas tersebut.

Sedangkan alat portabel yang sedang dikembangkan ini dapat mengukur virus HIV dan langsung didapatkan hasilnya dalam 30 menit.

“Memonitor kadar virus sangat penting untuk kesuksesan terapi HIV. Alat tes yang baru ini, tadinya sebesar alat fotokopi, sekarang disusutkan menjadi seukuran chip USB,” kata Dr. Graham Cooke dari Departement of Medicine Imperial College London, seperti dikutip dari Kompas.com.

Dr. Graham Cooke dan timnya telah menguji 990 sampel darah, dan keakuratannya pun mencapai 95% buat mendeteksi level HIV. Dalam uji coba tersebut, rata-rata hasil tes udah bisa diketahui dalam 20 menit.

Mengukur kadar HIV juga digunakan dokter buat mengetahui apakah pasiennya mengonsumsi obat yang diberikan. Kalo pengobatan dihentikan, maka ada kemungkinan virus menjadi kebal obat.

Buat menggunakan alat ini, darah dari pasien HIV diletakkan pada tempat di Chip. Kalo HIV terdeteksi, maka kan memicu perubahan keasaman. Perubahan ini lalu ditransformasikan jadi sinyal elektrik yang kemudian dikirim ke USB. Akan tetapi, alat ini masih perlu disempurnakan lagi sebelum dapat digunakan secara umum oleh dokter dan pasien.

Semoga alatnya dapat segera disempurnakan dan dapat segera digunakan sebagai sarana penunjang buat para ODHA agar pengobatan yang dilakukan menjadi lebih efektif dan maksimal. Yuk #RangkulODHA

Editor : Hai Online

Latest