Follow Us

Sebagai Pengganti UN, Mendikbud Siapkan USBN. Ini Penjelasannya

Rizki Ramadan - Jumat, 02 Desember 2016 | 01:30
Mendikbud, Muhadjir Effendy
Rizki Ramadan

Mendikbud, Muhadjir Effendy

Kamis (1/12) kemarin, Mendikbud ikut Rapat Kerja Komisi X DPR membahas rencana moratorium atau penghapusan ujian nasional (UN). Secara umum, menurut laporan Harian KOMPAS, berbagai kalangan mendukung. Namun, mereka mempertanyakan bagaimanakah pengganti UN nanti?

Pak Muhadjir sudah siap dengan jawabannya. Katanya, jika sudah disetujui dan diberikan paying hokum berupa instruksi presiden, ia sudah menyiapkan pengganti UN yang dinamai ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

Soal USBN Lebih Banyak Dibuat Daerah

Nantinya, penyelenggaraan USBN diserahkan kepada pemerintah daerah. Pemerintah tingkat provinsi menangani SMA/SMK, dan pemerintah kota/kabupaten menangani SD serta SMP.

Sementara Kemendikbud bersama Badan Standar Nasional Pendiidikan (BSNP) bertugas menyiapkan prosedur operasional standar, kisi-kisi ujian, dan melakukan monitoring serta evaluasi.

Soal USBN lebih banyak berupa pilihan ganda yang dibuat oleh daerah dengan mengacu pada kisi-kisi nasional. Sementara pemerintah pusat cuma nitip soal berbentuk uraian atau esai.

Semua Mata Pelajaran Diujikan.

Bedanya lagi dengan UN, USBN ini, menurut rencana, akan diberlakukan untuk semua mata pelajaran. Nggak cuma Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mapel pilihan dari jurusan.

“Persiapannya sudah 70 persen,” kata Pak Muhadjir dikutip harian Kompas.

So, bisa dibilang, ujian di masa akhir sekolah itu bakal tetap ada. Pak Muhadjir bilang, ecaluasi pendidikan berbasi standar nasional tetap harus ada, biar kita punya ijazah yang kredibel setelah menyelesaikan pendidikan.

Semoga saja, rencana ini membawa kebaikan. Dan kalo jadi, ini nggak malah bikin kita para pelajar jadi kelinci percobaan rencana yang belum matang.

Editor : Rizki Ramadan

PROMOTED CONTENT

Latest