Follow Us

Unik, Kepolisian Jepang Gunakan Ramen Sebagai Bagian Dari Kampanye Keselamatan Berkendara

Dimas Yulian - Rabu, 30 November 2016 | 12:30
Jepang
Dimas Yulian

Jepang

Dengan lalu lintas jalanan yang semakin padat, ternyata ada golongan pengendara beresiko yang masih sering terlihat di jalan, namun kurang mendapatkan perhatian. Mereka adalah para pengemudi lanjut usia dengan umur diatas 60 tahun. Nggak bisa dipungkiri, semakin bertambahnya usia maka refleks dan kemampuan fisik pada tubuh juga akan turut menurun.

Hal inilah yang coba diantisipasi oleh Pemerintah Jepang terkait dengan tingginya kecelakaan fatal di jalan raya yang melibatkan lansia. Dalam satu dekade terakhir aja jumlah presentase kejadian kecelakaan yang melibatkan lansia meningkat dari sebelumnya 7,4 persen menjadi 12,8 persen. Padahal secara keseluruhan, jumlah kecelakaan menurun dalam beberapa tahun terakhir, seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (29/11).

Merespon hal tersebut, Kepolisian Jepang di Perfektur Aichi menggunakan cara unik dalam kampanye keselamatan berkendara. Mereka berusaha membujuk para pengendara tua dengan memberikan diskon ramen bagi yang mau berhenti mengemudikan kendaraan dengan menyerahkan Surat Izin Mengemudi (SIM) mereka.

Mereka bekerjasama dengan rumah makan Sugakiya, dengan memberikan diskon 15 persen dari satu set harga ramen yang mencapai 500 yen atau setara dengan Rp. 60.000-an. Kampanye ini ternyata membuahkan hasil, tercatat sekitar 12.000 pengendara tua yang kemudian menyerahkan SIM mereka.

Nggak hanya di Perfektur Aichi, kampanye serupa juga dilakukan di Tokyo, namun dengan penawaran yang sedikit berbeda. Kalo Perfektur Aichi memberikan diskon pembelian Mie Ramen, Tokyo memberikan diskon buat tarif bus dan taksi. Selain itu, di beberapa daerah di Jepang juga menawarkan kampanye serupa dengan memberikan potongan harga yang beragam, mulai dari pemandian umum atau saat sedang memotong rambut di salon.

Hasilnya pun secara nasional, udah ada sekitar 270.000 pengendara tua yang menyerahkan Surat Izin Mengemudinya. Akan tetapi hal itu masih dianggap kecil jika dibandingkan dengan jumlah seluruh pengendara tua yang masih aktif mengemudikan kendaraan.

Langkah ini sendiri dilakukan setelah Perdana Menteri Jepang, Shizo Abe, menyerukan tindakan lebih buat mengatasi jumlah kenaikan kecelakaan fatal yang terjadi di jalan. Beberapa diantara mereka disebabkan oleh pengemudi dari kelompok lansia. Mereka sering salah mengira pedal gas sebagai pedal rem. Kadang kesalahan-kesalahan tersebut dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang fatal.

Well, diplomasi melalui makanan emang sering berhasil ya.

Editor : Hai Online

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular