Follow Us

OPINI PELAJAR : Pilih Yang Mana Ya Di Pilkada Jakarta?

Rizki Ramadan - Selasa, 15 November 2016 | 11:30
tinta pemilu
Rizki Ramadan

tinta pemilu

Tahun depan, bulan Februari 2017, bakal diadain Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta atau PilGub DKI buat periode 2017-2022. Di DKI Jakarta sendiri pemilihan umum untuk gubernur baru pertama kali diadakan tahun 2007 kemarin setelah diberlakukannya otonomi daerah.

Buat anak-anak kelahiran tahun 1999 yang sekarang sudah kelas 2-3 SMA dan punya KTP berdomisili di DKI Jakarta, PilGub DKI besok bakal jadi kesempatan pertama kita semua buat nyoblos. Dan pasti kita semua masih bingung buat pilih kandidat nomor berapa? 1, 2, atau 3?

Gue sendiri awalnya masih bingung mau pilih kandidat nomor berapa. Banyak faktor yang mendorong gue buat akhirnya memutuskan untuk memilih kandidat yang akan gue coblos besok. Faktornya mulai dari diri gue sendiri, diskusi sama teman, sampai wanti-wanti dari orangtua untuk memilih kandidat nomor tertentu karena mereka sendiri pendukung kandidat tersebut.

Harus banget milih?

Mungkin kebanyakan dari kita sekarang masih belum kepikiran tentang hal-hal berbau politik. Apalagi imbasnya dari hasil PilGub DKI buat lima tahun ke depan. Tapi sebenarnya satu suara dari kita bakal jadi penentu buat banyak hal yang akan terjadi ke depannya dan akan kita rasakan secara langsung.

Kenapa gue bilang akan kita rasakan secara langsung? Karena dalam lima tahun ke depan kita sudah menginjak masa dimana kita menjadi mahasiswa dan masuk ke dunia kerja. Jadi, iya menurut gue harus banget kita ikut serta dalam PilGub kali ini karena satu suara akan ikut menentukan banyak hal.

Siapa yang harus dipilih?

Untuk masalah kandidat nomor berapa yang akan kita pilih itu semua balik lagi ke diri masing-masing. Apa yang lo mau buat DKI Jakarta ke depannya? Coba mulai dengan pertanyaan ini saat lo mau nentuin siapa yang akan lo pilih. Dari situ coba lihat visi misi para kandidat, kandidat nomor berapa yang cocok dengan jawaban lo dari pertanyaan sebelumnya.

Selain itu kita juga bisa minta perspektif teman, guru, ataupun keluarga tentang para kandidat.

Tapi jangan buat perspektif mereka jadi alasan utama, jadiin aja sebagai bahan pertimbangan. Dalam hal seperti ini menurut gue lebih baik kita mendasari keputusan dari pemikiran kita sendiri karena untuk ke depannya yang tau baik atau nggaknya untuk kita ya diri kita sendiri.

Terus gue sendiri pilih siapa?

Gue sendiri pilih kandidat nomor 2 yaitu Ahok dan Djarot. Alasan gue milih mereka selain karena kinerja Ahok dan Djarot selama dua tahun belakangan ini yang bisa dilihat hasilnya adalah cara Ahok menanggapi masalah. Menurut gue DKI Jakarta butuh seorang pemimpin yang tidak lama dan tidak takut dalam mengambil keputusan seperti Ahok. Setiap kali Ahok dapat laporan tentang aparat pemerintah DKI Jakarta yang diduga melakukan korupsi, Ahok langsung menindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terhadap aparat tersebut dan kalau emang terbukti bersalah Ahok langsung memberhentikannya.

Jadi gimana nih? Apakah kalian sudah bisa nentuin kandidat mana yang bakal kalian pilih? Ayo pilih, karena satu suara sangat penting untuk ke depannya.

- Tivanny Asih - SMAN 37 Jakarta

Editor : Rizki Ramadan

PROMOTED CONTENT

Latest