3 Komika Ini Ternyata Juga Jadi Pemain Film Lho

Alvin Bahar - Rabu, 02 November 2016 | 04:30

Story Telling Raditya Dika di Malam Minggu Miko

Buat nekunin Stand Up Comedy, tentu nggak gampang. Kalo kamu ingin benar-benar jadi komika yang profesional, butuh kejelian tingkat tinggi untuk terus-menerus nemuin materi yang selalu baru dan lucu. Tapi, seandainya kesulitan itu bisa teratasi dengan baik, bukan nggak mungkin kamu akan jadi komika yang terkenal dan lucu banget.

Nah, kalau kamu sudah sukses jadi komika, itu pasti akan ngebuka banyak pintu buat menuju ke dunia industri hiburan lainnya, contohnya jadi pemain film. Berikut ini, ada 3 komika yang akhirnya juga merambah ke dunia perfilman, bahkan mereka dijadiin pemeran utamanya lho!

1. Raditya Dika Komika yang satu ini sudah meranin banyak judul film, seperti “Cinta Brontosaurus”, “Cinta dalam Kardus”, “Kambing Jantan”, “Koala Kumal”, “Malam Minggu Miko”, “Marmut Merah Jambu”, dan “Single”. Selain jadi komika, Radit juga terkenal sebagai penulis buku. Film-film yang dimainin sama Radit, biasanya diadaptasi dari buku yang ditulisnya.

2. Kemal Palevi Pria keturunan Arab ini jadi begitu terkenal setelah berhasil masuk tiga besar dalam kompetisi Stand Up Comedy yang diadakan oleh salah satu stasiun televisi swasta pada 2012 lalu. Pamor Kemal sebagai komika lucu dengan wajah yang cukup tampan, bikin beberapa produser tertarik untuk ngajak Kemal main film. Beberapa judul film, seperti, “Crazy Love”, “Tak Kemal Maka Tak Sayang”, “Comic 8” dan “Jagoan Instan”, pernah dibintangi Kemal dan sukses mengocok perut para penontonnya.

3. Ernest Prakasa Hampir sama seperti Kemal, Ernest, komika keturunan Tionghoa ini, memulai karir Stand Up Comedy juga dengan mengikuti ajang kompetisi di salah satu stasiun televisi swasta. Ernest itu sebenernya merupakan senior dari Kemal. Ernest berhasil jadi juara tiga di dalam kompetisi yang diadakan pada 2011, atau setahun lebih dulu ketimbang Kemal. Ernest pun juga telah mencicipi dunia akting, dengan bermain di sejumlah judul, film seperti, “Comic 8” dan “Ngenest”.

Penulis: Petrus Tomy

Editor : Alvin Bahar