Cetak Animator Lokal, Erix Soekamti Bikin DOES University

Buat yang ngikutin video harian Diary of Erix Soekamti (#DOES) pasti pernah dengar Does University. Yap, pada episode ke-54, pentolan Endank Soekamti ini menyatakan untuk membuat sebuah ‘sekolah’ gratis untuk memfasilitasi anak-anak di bidang industri seni dan kreatif.

Well, nyatanya itu bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, Erix benar-benar serius terhadap salah satu projek barunya ini.

Lantas, sebenarnya Does University apa, sih?

“Jadi gini, itu semacam sekolah bakat yang didirikan gratis. Tapi, ini bukan program sosial, loh, karena yang ikut ini nggak semuanya orang miskin. Ada proses seleksi yang harus dijalanin para peserta untuk ikut ini,” buka Erix Soekamti.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa di angkatan pertamanya, Does University hanya menerima 11 orang dari total 170 orang yang mendaftar. Sistem sekolahnya sendiri berbentuk karantina. Jadi, para murid akan dididik selama enam bulan penuh untuk mengikuti beragam program dan pelatihan yang diadakan oleh Does University.

“Fasilitasnya lengkap. Nah, untuk sekarang, sih, kami baru mengajarkan animasi saja. Setelah lulus, nantinya tiap 1 orang lulusan angkatan pertama, akan membawahi 10 orang untuk diajarkan animasi lagi. Rencananya, angkatan kedua akan ada 100 orang dengan 100 komputer,” timpal Erix.

Hal tersebut bukan tanpa alasan. Erix mengaku, ‘mata pelajaran’ animasi sendiri dipilih lantaran kegundahannya terhadap industri animasi lokal. Menurutnya, ada dua kelemahan industri tersebut di Indonesia.

“Pertama, industrinya nggak bener. Kenapa nggak bener? Itu karena SDM (Sumber Daya Manusia) juga yang kurang, jadi industrinya nggak mateng. Nah, Does University pengen mencetak animator lokal untuk industri ini,” pungkas Erix.