Follow Us

Persiapan Oscar: Hugo vs The Artist. Siapa Yang Layak?

Rian Sidik (old) - Jumat, 24 Februari 2012 | 08:39
Persiapan Oscar Hugo vs The Artist
Rian Sidik (old)

Persiapan Oscar Hugo vs The Artist

Malam penghargaan Oscar akan segera berlangsung akhir minggu ini tepatnya pada Minggu, (26/2) bertempat di Kodak Theather, Hollywood. Sejumlah nominasi telah diumumkan dengan memunculkan Hugo sebagai peraih nominasi terbanyak dengan 11 nominasi di samping The Artist yang meraih 10 nominasi. Di antara kategori-kategori yang akan diumumkan, mungkin kategori Best Picture merupakan kategori yang paling bergengsi. Dan berikut 2 film yang dinominasikan untuk kategori Best Picture, Hugo dan The Artist dan siapakah yang berhak untuk menggondol trofi Oscarnya.

Hugo

Hidup sebatang kara, ditinggal oleh pamannya di sebuah stasiun kereta dan hanya bekerja sebagai penjaga jam tidak membuat seorang bocah yatim piatu bernama Hugo Cabret putus asa untuk meneruskan cita-cita ayahnya yaitu memperbaiki sebuah robot mekanik buatan sang ayah yang telah rusak. Hugo rela mengorbankan dirinya tertangkap seorang pemilik toko mainan karena ketahuan mencuri hanya untuk memperbaiki robot tersebut. Sang pemilik toko lantas membakar robot tersebut sehingga robot tersebut kehilangan satu jantung kunci yang berbentuk seperti jantung.

Karena Hugo percaya robot tersebut menyimpan pesan penting dari sang ayah, dia pun akhirnya sempat putus asa sebelum mendapatkan bantuan dari Isabella, anak angkat pemilik toko tersebut untuk memperbaiki robot peninggalan ayahnya yang menyimpan rahasia tersebut. Film drama petualangan yang dikemas dalam 3D movie berjudul Hugo ini telah dirilis di Amerika Serikat pada 23 November lalu dan mendapat respon positif dari para pengamat film.

Film yang disutradarai oleh peraih Oscar dan Academy Awards, Martin Scorsese dan diproduseri oleh aktor Johhny Deep ini siap menghiasi layar bioskop-bioskop dunia dalam beberapa hari ke depan. Di distribusi langsung oleh Paramount Pictures, film ini diperkuat beberapa aktor dan aktris handal Hollywood seperti Ben Kingsley, Sacha Baron Cohen, Asa Butterfield, Chloë Grace Moretz, Ray Winstone, Emily Mortimer dan Jude Law. Berlatar belakang Paris pada 1930an, film ini sangat direkomendasikan untuk kalian tonton karena film ini bukan hanya sebuah film petualangan namun juga film ini menyimpan banyak makna kehidupan.

Penilaian

Martin Scorsese meletakan sebuah elemen cerita penting dalam film yang ditujukkan sebagai film keluarga. Martin Scorsese bisa merubah imej dirinya yang memang terkenal dengan film-film mengandung kekerasan dan apa yang dia lakukan dalam Hugo memang sukses. Perpaduan rendering 3D movie dengan teknologi baru plus alur cerita yang mirip puisi cinta ala Martin Scorsese memang membuat film ini mendapat perhatian khusus dari Pangeran William dan Kate Middleton.

Satu hal yang kekurangan dalam film ini, film ini tidak terlalu meledak di Box Office seperti yang diharapkan. Namun secara keseluruhan, Hugo memang layang mendapatkan 11 nominasi dengan berbagai alasannya. Film ini mendapatkan rating sebesar 8,9.

The Artist

Ingat tentang film-film zaman dahulu? Dimana film bisu tampak sangat mempesona dan mampu menyihir para penontonnya. Rupanya ingatan sutradara Michel Hazanavicius tak bisa lepas akan pesona film bisu. Kali ini ia menggarap film The Artist, film bisu yang akan menenggelamkan kita pada masa-masa dimana cerita yang disuguhkan dapat dengan jelas dimengerti tanpa adanya dialog dari para pemainnya.

The Artist, dikemas dengan setting tahun 1927 merupakan film yang bercerita tentang aktor film bisu yang berjaya dimasanya, George Valentin, diperankan oleh Jean Dujardin. Pada masa ini Hollywood sedang pada masa emas film bisu, dimana George adalah aktor dengan reputasi yang baik. Namun seiring berkembangnya teknologi, karirnya mendadak surut ketika ia menolak untuk merangkul kemajuan teknologi. Berbeda dengan nasib aktris Peppy Miller, diperankan oleh Berenice Bejo, yang karirnya sedang naik daun. Ia membintangi beberapa film dan Hollywood mulai meliriknya sebagai The Rising Star. Yang menarik adalah bagaimana kesempatan mempertemukan mereka dan membantu Valentin keluar dari masa kelamnya.

Meskipun tanpa dialog, film ini bukanlah tanpa suara, film ini menggunakan suara mengesankan yang mampu memikat penontonnya. The Artist menampilkan sebuah pertunjukan sempurna, dengan Dujardin mampu memetakan dengan halus karakter Valentin serta Berenice Bejo yang tampil segar dan mengesankan.

Penilaian

Film yang sudah rilis pada Februari ini pada awalnya akan terasa asing bagi indera kita, karena jauh dari kesan modern. Namun, perbedaan inilah yang menjadi nilai jualnya. Selain dapat memikat penonton, The Artist telah menunjukan keberadaannya dengan memenangkan tiga nominasi di Golden Globe Award. Film bergenre drama ini dengan apiknya dapat menampilkan suasana klasik Hollywood yang sayang untuk dilewatkan.

Resepsi yang The Artist dapatkan pun beragam. Namun yang paling dapat dicerna publik adalah komentar tentang bagaimana sang sutradara membawakn kehangatan untuk para penontonnya. Di lihat dari sisi pendukungnya, film ini unggul dalam sisi musikalitas dan spot visual yang memang jarang ada pada film-film modern zaman sekarang. Kekurangannya hanya satu, minat penonton untuk menonton film bisu ternyata tidak sebesar apa yang dikira. Yap, sense untuk mengajak film ini sedikit kurang walaupun jalan cerita patut diacungin jempol. Film ini mendapatkan rating sebesar 9,2.

Editor : Rian Sidik (old)

Latest