Follow Us

Jelang Piala Eropa, Uni Eropa Temukan Kaus Timnas Beracun

Rian Sidik (old) - Rabu, 06 Juni 2012 | 19:16
Jelang Piala Eropa Uni Eropa Temukan Kaus Timnas Beracun
Rian Sidik (old)

Jelang Piala Eropa Uni Eropa Temukan Kaus Timnas Beracun

Tidak hanya isu keamanan dan kenyamanan saja yang sangat diperhatiakan pihak penyelenggara Euro 2012. Ternyata, isu kesehatan juga muncul jelang pembukaan event sepakbola terakbar seantero benua biru tersebut. Otoritas dari Uni Eropa mengingatkan para penggemar sepakbola yang datang ke Polandia dan Ukraina atau pun yang tidak untuk berhati-hati membeli kaus atau jersey sepakbola selama perhelatan Piala Eropa tersebut.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh BEUC atau The European Consumer's Organisation menyatakan bahwa kaus-kaus sepakbola Timnas Polandia, Spanyol, Jerman, Rusia, Ukraina, Italia, Perancis, Belanda dan Portugal mengandung racun atau zat berbahaya yang memungkinkan tubuh mengelami infeksi. Temuan tersebut juga didasarkan atas fakta bahwa kaus-kaus tersebut mengandung zat substansi bahaya tingkat satu bernama organotin yang dapat berubah menjadi racun apabila digunakan dengan dosis yang tinggi serta bercampur dengan keringat.

Seperti yang dilansir oleh Sky Sports, Uni Eropa telah mengusulkan larangan penjualan kaus Timnas Polandia. "Kaus Timnas Polandia harus dilarang dari penjualan di toko-toko karena mengandung subtansi berbahaya organotin dalam dosis yang tinggi. Organotin dapat menjadi racun untuk sistem nerves." katanya.

Kaus lainnya yang dianggap beracun adalah kaus Timnas Spanyol, Jerman, Belanda dan Portugal yang mengandung zat nikel dengan jumlah dosis tinggi. Sementara itu untuk kaus Timnas Italia mengandung zat nonylphenol yang dapat merusak lingkungan.

Pimpinan BEUC, Monique Goyens menyatakan bahwa seharusnya pendukung sepakbola berhak mendapatkan kaus dengan kualitas lebih baik dan lebih aman karena mereka membayar kaus tersebut dengan harga yang cukup mahal. "Para pendukung sepakbola membayar sekitar 90 Euro untuk kaus mereka. Setidaknya, mereka harus berharap untuk mendapatkan produk dengan kualitas aman dan nyaman." tambahnya. Wah, ada-ada saja

Editor : Rian Sidik (old)

Latest