Follow Us

Menjinakkan Libido

Eddy Suhardy/Alvin Bahar - Selasa, 08 Juni 2010 | 09:28
Menjinakkan Libido
Eddy Suhardy/Alvin Bahar

Menjinakkan Libido

Setiap orang punya pasti punya libido. Cuma, kapan, di mana, dan gimana libido itu muncul, nggak bisa ditebak. Satu-satunya yang bisa kita lakukan hanya berusaha mengendalikannya supaya nggak bikin kesalahan fatal.

Berikut ini ada bebrapa cara yang Hai temukan dan ditengarai bisa membantu mengendalikan libido. Boleh percaya, boleh nggak. Boleh dicoba, boleh nggak.

Yang pasti, kalo lo nyoba dan berhasil, jangan lupa kasih kabar ke kami ya? Hehehe....

o Setan & Malaikat.

Ngumpul bareng teman-teman sambil ngobrolin yang jorok-jorok, itu sulit dihindari. Nongkrong di base camp sambil sesekali ngeliat situs-situs porno atau nonton bokep rame-rame, itu nggak juga sering kali nggak bisa dihindari. Apalagi yang namanya nerima kirimaan atau disodori foto dan video porno via ponsel oleh teman-teman. Wah, hari gini nolaknya susah.

Cuma, meskipun diserbu dari berbagai penjuru, usaha "menyelamatkan diri" masih bisa dilakukan kok. Biar nggak kebablasan kepala isinya pikiran kotor melulu, pergaulan kita kudu seimbang. Selain ngegeng dengan anak-anak setan, cobalah juga masuk geng anak-anak alim.

So, ketika kita mulai ngerasa mental ini makin parah terkontaminasi dengan hal-hal yang berbau esek-esek gara-gara anak-anak setan itu, buru-buru cabut dari tongkrongan anak-anak setan dan bergabung dengan tongkrongan anak-anak alim. Buat apa? Ya buat apa lagi kalo bukan buat mendapatkan sedikit pencerahan dari teman-teman geng yang alim itu!

o Baca koran kuning.

Yap. Mulai hari ini nggak ada salahnya menyisihkan seribu dari uang jajan untuk beli koran kuning yang dijual abang-abang di lampu merah, jack. Soalnya, di koran kayak gitu tiap hari pasti ada aja berita tentang pencabulan, pembunuhan, pemerkosaan.... Pokoknya berita yang berbau esek-esek dan seram-seram deh!

Well, sebagian orang beranggapan kalo membaca koran kuning tuh buang-buang waktu karena beritanya hampir sebagian besar nggak mutu. Terus, sebagian orang lagi beranggapan baca koran kuning justru bisa memancing kita untuk iseng nyoba melakukan seperti apa yang diberitakan di koran itu. Tapi, kalo kita bacanya sambil santai alias nggak serius-serius amat, koran kuning bisa bermanfaat juga lho (kecuali iklan panti pijat dan layanan phone sex-nya!).

Coba aja bayangin, kalo kita yang jadi korban seperti yang diberitakan di koran kuning itu. Rasanya gimana, hayoo? Atau, malah jadi pelakunya?

Man, coba diingat gimana reaksi lo kala baca berita tentang pelaku pencabulan, pembunuhan, pemerkosaan...? Umumnya, secara otomatis kita akan berpikir bahwa pelakunya, "Bego banget sih?! Gila kali ya?!". Hmmmm, apakah lo mau dicap bego atau gila juga sama orang lain kalo nekat melakukan...?

Halaman Selanjutnya

o Interview with Si Bido.
1 2 3

Editor : Eddy Suhardy/Alvin Bahar

Latest